kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Foxconn siap ketemu Jokowi


Jumat, 24 Oktober 2014 / 06:50 WIB
Foxconn siap ketemu Jokowi
ILUSTRASI. willem.kurniawan-Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO diclaim zero accident atau zero human error


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Niat Foxconn Technology Group untuk berinvestasi ke Indonesia kian santer. Kabar terakhir, Chairman Foxconn Technology Group, Terry Gou dikabarkan akan segera menemui Presiden Joko Widodo.

Kabar ini disampaikan oleh juru bicara Foxconn Simon Hsing kepada kantor berita Reuters awal pekan ini. Foxconn melihat prospek investasi di Indonesia cerah. Karenanya mereka ingin investasi sekitar US$ 1 miliar. "Kami akan membawa kemampuan manufaktur maupun rantai pasokan," katanya.

Namun, klaim Foxconn ini baru sebatas janji. Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bilang pihaknya belum mendapat informasi resmi soal rencana realisasi investasi Foxconn di Indonesia. "Kami akan memfasilitasi supaya segera terealisasi," ujar Azhar di kepada KONTAN, Kamis (23/10). Ali Soebroto, Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) juga belum mendapatkan informasi realisasi investasi Foxconn.

Dari catatan KONTAN, sejumlah perusahaan dengan investasi lebih dari US$ 800 juta siap masuk. Seperti Samsung, Saint Gobain, Asahimas Flat Glass (AMFG), dan Mitsubishi. Misalnya, Mitsubishi akan bangun pabrik mobil dengan investasi US$ 600 juta. Kemudian ada AMFG membangun pabrik anyar dengan nilai investasi sebesar US$ 154,9 juta.

Christi Keseger, Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Posco, usaha patungan Posco (Korea Selatan) dengan Krakatau Steel bilang Posco juga akan melakukan investasi tahap kedua di Indonesia. 

Namun seperti apa bentuk investasi Posco ini maupun kapan waktu yang tepat berinvestasi masih dalam tahap pembicaraan. "Itu yang mau dibicarakan dengan pihak  terkait," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×