Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
WELLINGTON. Fonterra Cooperative Group Ltd. eksportir susu terbesar di dunia, berencana untuk meningkatkan investasinya di peternakan maupun pabrikan susu di China. Perusahaan asal New Zealand ini ingin ikut mencicipi keuntungan dari meningkatnya permintaan di Negeri Panda itu.
"Kami mengharapkan untuk menanamkan investasi di sejumlah peternakan dengan prosentase yang berbeda dan juga investasi dalam pengolahan baik satu jenis maupun jenis lainnya" kata Andrew Ferrier, CEO Fronterra.
Fonterra yang membukukan penjualan tahunan mencapai NZ$ 16,7 miliar (US$ 13 miliar) tersebut berniat untuk membangun kembali bisnisnya di China setelah isu susu melamin di China tahun 2008 membuat partner lokalnya yaitu Sanlu Group kolaps. Fronterra yang telah membuka peternakan di provinsi Hebei pada tahun 2007 akan menanamkan investasinya sebesar NZ$42 juta.
"China akan kami ladeni dengan susu dari China maupun dari New Zealand," kata Ferrier.
Pangsa pasar Fonterra di perdagangan mentega, susu bubuk dan keju di pasar global mencapai 40%; dan produknya dijual di sekitar 140 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News