Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan peningkatan produksi truk di dalam negeri, permintaan kendaraan niaga tersebut diproyeksi masih dapat terus tumbuh.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan penjualan truk seperti naiknya harga komoditas serta aktivitas di sektor pertambangan. "Tren inilah yang tidak boleh kendor, harus jalan terus," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5).
Oleh sebab itu, Gaikindo optimistis segmen kendaraan roda empat jenis truk masih berpeluang tumbuh pesat di tahun ini. Apalagi menurut data Gaikindo, penjualan truk Januari-April tahun ini tercatat sebanyak 38.365 unit, naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Selain itu, penyerapan produk truk lokal makin sempurna lantaran keseriusan Kementerian Perindustrian dalam pembatasan impor truk bekas. Menurut Jongkie, impor sudah tidak diperlukan lagi dikala produksi lokal sudah mampu mencuku kebutuhan dalam negeri.
"Sebab impor tersebut merugikan banyak pihak," kata Jongkie. Salah satunya ia mencontohkan, siapa nanti yang bakal bertanggung jawab soal ketersediaan suku cadang jika truk tersebut rusak.
Apakah saat ini populasi truk bekas cukup banyak? Jongkie mengaku tidak tahu detilnya, yang jelas menurutnya regulasi tidak mengizinkan pembelian truk bekas impor terjadi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News