Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persediaan vaksin Covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan untuk vaksin ini sangat tinggi. Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin ini untuk masyarakatnya.
Untuk tahap awal, pada bulan Januari - Februari 2021, sebanyak satu juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac.
Berikutnya sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, POLRI, akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada bulan Februari - Maret 2021.
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini, seluruh dunia berusaha untuk menyediakan vaksin bagi rakyatnya, untuk menekan angka penularan / penyebaran virus Covid-19, yang mengakibatkan kita dihadapkan pada isu kecepatan untuk memberikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat, sehingga isu supply vaksin Covid-19 menjadi tantangan kita semua.
Baca Juga: Pastikan distribusi vaksin tahap kedua berjalan lancar, pemerintah gandeng swasta
Indonesia melalui jalur diplomasi, termasuk salah satu negara yang tercepat untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19 dari berbagai produsen, baik secara bilateral, maupun melalui Multilateral (COVAX).
Bio Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu-satunya produsen vaksin di Indonesia berencana akan melakukan produksi Vaksin COVID-19, guna memenuhi kebutuhan supply Vaksin Covid-19 Pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara nasional dan sebagai tahap awal pengadaan vaksin didapat dari Sinovac.
Pengadaan vaksin untuk tahap awal, ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Bio Farma dengan Sinovac sebagai penyedia bulk dan vaksin Covid-19 di China pada tanggal 20 Agustus 2020 dengan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, serta penandatanganan Local Manufacturing Agreement of COVID-19 Vaccine pada tanggal 28 September 2020.