kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Gandeng NCS, Startup Fresh Factory Siap Tambah 103 Gudang Cold Chain


Rabu, 12 Juli 2023 / 23:14 WIB
 Gandeng NCS, Startup Fresh Factory Siap Tambah 103 Gudang Cold Chain
ILUSTRASI. Startup Fresh Factory melakukan penandatangan kerjasama dengan PT Nusantara Card Semesta (NCS) pada Rabu (12/7).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup Fresh Factory semakin ekspansif mengembangkan bisnisnya. Perusahaan ini melihat potensi bisnis layanan jaringan cold storage atau penyimpanan makanan dan bahan makanan dingin di Indonesia sangat besar mengingat posisinya sebagai negara kelautan dan pertanian. 

Untuk mempercepat ekspansi bisnisnya, perusahaan  cold chain fulfilment ini akan memperkuat kolaborasi dengan perusahaan di sektor logistik. Terbaru, perusahaan rintisan yang sudah meraih pendanaan hingga US$ 10 juta ini telah menandatangani kerjasama dengan PT Nusantara Card Semesta (NCS), perusahaan jasa pengiriman paket, barang, dokumen serta fasilitas gudang penyimpanan terintegrasi.

Lewat kerjasama tersebut, kedua perusahaan akan  mengembangkan layanan distribusi cold chain fulfillment, yakni sistem distribusi logistik suhu rendah dengan solusi lengkap bagi mitra, mulai dari manajemen penyimpanan, pengemasan untuk dikirim ke pelanggan hingga menyiapkan pengiriman yang akan dilakukan oleh kurir.

Sejak didirikan pada tahun 2020, Fresh Factory sudah memiliki 42 gudang cold chain fulfiment. Sementara NCS yang sudah berdiri puluhan tahun kini tercatat memiliki 111 gudang. 

Fresh Factory akan menghadirkan layanan distribusi cold chain fulfillment  di 111 gudang NCS. Dengan begitu, layanan gudang penyimpanan, pengemasan dan pengiriman produk dingin Fresh Factory akan mencapai 153 titik.

Sinergi yang dilakukan akan menjadikan Fresh Factory dan NCS menjadi penyedia layanan distribusi cold chain fulfillment centres terluas di Indonesia dengan  153 fulfillment center serta lebih dari 2.000 orang kurir untuk mengirimkan layanan di 103 kota di Indonesia.

CEO dan founder Fresh Factory Larry Ridwan mengatakan kerja sama dengan NCS semakin memperkuat ekspansi Fresh Factory di kota besar dan kota menengah 
 
“Kerja sama ini menjadikan Fresh Factory dan NCS sebagai penyedia cold chain fulfillment center dengan cabang yang paling banyak untuk menjangkau pelanggan. NCS adalah perusahaan yang memiliki reputasi nasional dan dipercaya para mitranya selama ini. NCS juga memiliki jaringan di kota besar dan kota menengah yang memang sedang disasar Fresh Factory,” ujar Larry, Rabu (12/7).
 
Dia menambahkan, sinergi tersebut akan mendorong peningkatan pelayanan kepada pelanggan kedua perusahaan, serta untuk turut berperan dalam meningkatkan daya saing logistik nasional.”
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Nusantara Card Semesta (NCS) Reni Sitawati Siregar mengatakan, kolaborasi itu tercipta sejalan dengan kesamaan visi kedua perusahaan khususnya dalam menjalankan bisnis warehouse dan fulfillment.
  
“Kami melihat Fresh Factory memiliki kesamaan visi dengan NCS dalam menjalankan bisnis warehouse dan fulfillment. Banyaknya gudang yang dimiliki dan sistem yang sudah kami jalankan, menjadi pertimbangan NCS untuk ikut berkolaborasi dengan Fresh Factory, terutama dalam melakukan pendistribusian dan pengiriman bahan baku baik di dalam kota maupun ke luar kota,” ujar Reni.

Dia bilang, layanan terintegrasi yang diberikan NCS dan Fresh Factory ini diharapkan dapat semakin memberikan kemudahan jasa logistik bagi masyarakat. Keduanya bisa  menjangkau lebih dekat lagi pelanggan-pelanggan di berbagai kota.

Kerja sama dengan Fresh Factory ini juga semakin melengkapi portofolio NCS.  Saat ini layanan perusahaan mencakup jasa pengiriman ekspres domestik, jasa pengiriman internasional, jasa pengiriman dokumen oleh kurir, jasa pengiriman e-commerce, trucking, jasa perpindahan (moving), warehouse fulfillment, pengiriman makanan (Nusantara Food Delivery) dan lain sebagainya.

Sementara Fresh Factory saat ini sudah melayani bisnis cold chain untuk kategori makanan mentah dan kategori makanan olahan atau frozen food. Perusahaan ini juga sudah mulai ekspansi ke sektor biological seperti untuk penyimpanan bahan kebutuhan di sektor kosmetik dan farmasi.

Selain itu, Larry mengatakan masih banyak potensi pasar yang bisa digarap di sektor cold chain fulfillment, termasuk untuk kategori elektronik yang membutuhkan layanan cold space. 

Larry menambahkan, potensi cold chain fulfillment di Tanah Air masih sangat besar karena menurut estimasi Fresh Factory sekitar 20% perekonomian Indonesia terkait dengan cold chain.
 
"Apalagi menurut data Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Indonesia masih sangat kekurangan infrastruktur cold chain. Saat ini jumlah  cold storage 2,2 juta pallet position, sedangkan kebutuhan Indonesia 4 juta pallet." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×