kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Gandeng produsen China dan Korea, Indofarma datangkan alat rapid test Covid-19


Kamis, 19 Maret 2020 / 19:11 WIB
Gandeng produsen China dan Korea, Indofarma datangkan alat rapid test Covid-19
ILUSTRASI. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) telah bekerjasama dengan produsen asal China dan Korea untuk mendatangkan 100.000 alat Rapid Test Diasnogtics COVID-19.

Director Finance and Human Capital PT Indofarma Tbk Herry Triyatno menjelaskan, untuk tahap awal INAF akan mendatangkan 100.000 pieces produk Rapid Test. Menurutnya, bertambahnya jumlah pasokan ke depannya tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan pesanan dari masyarakat.

Baca Juga: Lawan wabah corona, izin impor alat kesehatan akan dipermudah

"Kami akan mendatangkan rapid test yang memiliki kapasitas cukup besar dan dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Fokus kami pada tahap awal pasokan tersebut adalah untuk pemenuhan kebutuhan Rumah Sakit," ujar Herry kepada kontan.co.id, Kamis (19/3).

Selain rapid test, INAF juga melakukan pengadaan alat kesehatan lain untuk penanganan Covid-19 seperti disinfektan, hand sanitizer, stracher isolasi chamber dan thermometer non kontak.

Herry menuturkan, untuk semua alat tersebut sudah dipasok ke rumahsakit dan instansi yang memerlukan. Kecuali Rapid Test yang masih dalam proses.

Mengenai pasokan, kata Herry, pabrik alat deteksi corona di China dan Korea sangat siap lantaran mampu produksi 150.000 alat deteksi corona per hari. Ia menyampaikan alat deteksi corona nantinya akan didistribusikan ke RS yang ditunjuk melakukan penanganan corona.

Baca Juga: Kantongi izin Kemenkes, pemesanan 500.000 alat rapid test corona siap masuk Indonesia

Herry menilai, kebutuhan alat deteksi corona sangat diperlukan saat ini. Menurutnya, alat deteksi corona mampu memberikan kepastian awal mendeteksi orang yang terindikasi terinfeksi corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×