Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Jatmiko yang juga merupakan CEO PTPN V dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Wakil Ketua GAPKI Riau Rurianto dan Sekjen Ketut Sukarya beserta beberapa Ketua Kompartemen, juga menyerahkan puluhan buku berjudul mitos dan fakta kelapa sawit.
"Ini tugas bersama, baik dari kami GAPKI maupun seluruh stakeholder agar menguatkan sinergi sehingga anugerah Allah yang diberikan kepada Indonesia yakni perkebunan sawit mampu mengangkat ekonomi masyarakat," tambah dia.
Kelapa sawit telah menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia di tengah badai pandemi Covid-19. Sepanjang 2020, Indonesia menghasilkan 51,58 juta sawit dan berkontribusi terhadap perolehan devisa negara hingga mencapai Rp 321,5 triliun atau 12,86% dari total ekspor Indonesia.
Baca Juga: PTPN V klaim mampu menjaga area lahan bebas bakar selama 25 tahun
Selain menjadi penyumbang devisa negara, industri kelapa sawit juga terbukti berkontribusi menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan 16,2 juta lapangan pekerjaan baru di Tanah Air.
Sementara di Riau, tercatat industri sawit telah membuka lebih dari 600 lapangan kerja dan setengah juta lebih kepala keluarga di Bumi Lancang Kuning menjadi petani sawit.
"Dari provinsi Riau sendiri, tempat kami tinggal saat ini, mampu menyumbang 40% dari total ekspor sawit nasional. Terbesar dibandingkan provinsi lainnya, maka dengan informasi yang benar kepada seluruh stakeholders, kami yakin sawit Riau dapat lebih maju" pungkas Jatmiko.
Selanjutnya: Harga CPO melemah untuk hari kelima secara berturut-turut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News