Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19 turut berimplikasi terhadap lonjakan permintaan akan bahan kebutuhan pokok. Hal ini juga menjadi perhatian khusus untuk ketersediaan bahan pangan yang cukup.
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) juga mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan stok dan harga secara intensif sebagai bentuk persiapan dan antisipasi akan perkembangan kebijakan penanganan virus corona di Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Ada penghentian produksi sementara, Yamaha pastikan stok aman
Menurut Ekonom Senior Indef, Bustanul Arifin memprediksi di bulan April 2020 harga bahan pangan pokok diperkirakan akan naik seperti gula putih, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging sapi, dan sebagainya menjelang bulan Ramadan.
Ditambah lagi kenaikan harga tersebut juga disebabkan karena adanya panic buying selama Covid-19.
Beberapa bahan pangan yang diprediksi akan naik meliputi harga gula putih naik 20,9% dari level Rp 14.750 per kg menjadi Rp 17.950 per kg. Kemudian harga bawang merah pun naik 10,6% dari level Rp 37.150 per kg menjadi Rp 41.110 per kg.
Adapun harga cabai rawit juga naik 10,2% dari level 38.550 per kg menjadi Rp 38.800 per kg. Selain itu, ada juga harga telur ayam yang naik 1,95% dari level Rp 25.650 per kg menjadi Rp Rp 26.150 per kg.
Baca Juga: Diusik wabah corona, kondisi perbankan Indonesia dinilai masih cukup kuat
Ia menambahkan, harga beras juga naik sedikit sekitar 0,43% Rp 11.900 per kilogram alias masih stabil. “Harga beras premium juga mengalami kenaikan, walau volume penjualannya tidak besar,” jelasnya dalam live conference, Rabu (8/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
