kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Gara-gara pandemi Covid-19, utilisasi pabrik alat berat tinggal 30%


Senin, 17 Agustus 2020 / 10:22 WIB
Gara-gara pandemi Covid-19, utilisasi pabrik alat berat tinggal 30%
ILUSTRASI. Industri alat berat terpukul


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekannya sektor pertambangan dan konstruksi karena pandemi virus corona membuat industri alat berat juga kena getahnya. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) melihat, utilisasi alat berat kini kian turun dan sudah ada di angka 30%. 

Jamaluddin, Ketua Umum Hinabi memprediksi, produksi alat berat untuk tahun ini bakal turun 62% dibandingkan produksi tahun lalu. Hal ini akibat rendahnya permintaan akibat dampak dari pandemi virus corona. 

Berdasarkan laporan Kontan.co.id sebelumnya, produksi alat berat di tahun 2019 mencapai 6.060 unit. Alhasil, untuk tahun ini diperkirakan produksi alat berat hanya sekitar 2.302 unit saja.

Baca Juga: Usai anjlok 50%, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) bangkit di 2021

"Di tengah Covid-19 ini masih sangat sulit (prospek bisnisnya), adapun saat ini utilisasi pabrik hanya 30%," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (14/8). 

Jamalludin menambahkan, saat ini sektor yang masih sedikit jalan adalah sektor agrikultur dan kehutanan. Namun bukan berarti kedua sektor tersebut dapat menopang industri alat berat di tahun ini. 

Sebelumnya, Jamalludin pernah bilang, bahwa industri alat berat mendapat tekanan cukup berat setelah bisnis pertambangan dan konstruksi yang melemah pasca pandemi Covid-19. Ini terjadi karena 44% produk alat berat terserap ke sektor tersebut.  

Lantas untuk mengisi kekosongan, anggota Hinabi lebih banyak melakukan pelatihan atau skill improvement. "Selain itu kami on/off pabrik untuk efisiensi," pungkas Jamalludin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×