Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hotel Radhana Kuta, Bali menargetkan pertumbuhan kinerja dapat berkembang dalam kisaran 5% sampai 7% di tahun 2020.
Rainier H Daulay, pendiri Radhana Kuta menjabarkan, proyeksi tersebut menurun dari target awal yang dipatok di posisi 12% akibat wabah corona virus.
"Karena adanya wabah virus corona, yang awalnya diharapkan baik sampai dengan 12%, terpaksa diturunkan menjadi 5% sampai 7% tahun ini," katanya pada Kontan, Jumat (14/2) lalu.
Baca Juga: Dari hotel hingga asuransi umum, inilah sejumlah anak usaha AJB Bumiputera 1912
Walau menurunkan proyeksi kinerja tahun ini, Rainier berkata okupansi masih mengindikasikan kenaikan mencapai 17% sejak Januari 2020, karena kedatangan tamu dari Timur Tengah, Malaysia, Turki dan negara mayoritas Muslim lainnya.
Sebelumnya, kata Rainier, pihaknya mengalami banyak pembatalan pemesanan kamar sejak kasus corona bergulir. Pemesanan tersebut, rencananya akan digunakan untuk mengisi libur masa high season yang jatuh pada pertengahan tahun atau waktu musim panas (summer).
"Dua minggu lalu, cancelation memang cukup tinggi. Dari pemesanan 100, tersisa 20. Okupansi sempat menurun 5%. Namun sejak tiga hari ini, pembatalan kamar sudah tidak terjadi lagi," lanjutnya yang optimistis situasi pariwisata dan perhotelan akan kembali bergairah dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Dinkes Bali temukan hotel tempat menginap turis China yang terinfeksi virus corona
Hotel berbintang tiga ini, juga telah menerima penghargaan sebagai Best Moeslem Friendly Hotel versi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2019.
Anugerah PHRI 2019 tersebut dihadiri oleh bupati Karawang Dr. Cellica Nurrachadiana, Wakil Presiden RI, KH.Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandiono, Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang Dr. Cellica Nurrachdianana & Ketua Umum BPP.PHRI DR. Hariyadi Sukamdani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News