Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Garuda Indonesia makin agresif menggeliatkan bisnisnya. Awal November 2009 ini, maskapai pelat merah itu
mengusung satu pesawat baru Airbus 330-200 dan Boeing 737-800 Next Generation. Dua pesawat tersebut langsung dibungkus dari dari pabriknya di Toulouse, Perancis dan Seattle, Amerika Serikat.
“Dengan bergabungnya dua pesawat baru dan tiga pesawat Boeing 737-800 Next Generation pada akhir tahun ke dalam armada Garuda Indonesia, maka pada 2009 ini armada Garuda Indonesia akan menjadi 67 pesawat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Senin (9/11).
Dus, pada tahun 2014, 50 pesawat Boeing 737-800 Next Generation dan 10 Boeing 777-300ER yang datang secara bertahap, maka Garuda bakal memarkirkan 116 pesawat.
Usungan Boeing maupun Airbus ini merupakan bagian dari program pengembangan Garuda yang di sebut dengan Quantum Leap yang digulirkan hingga tahun 2014. Namun, bukan hanya jumlah armada saja yang digemukkan Garuda, tetapi juga penambahan rute dan peningkatan frekuensi penerbangan.
Dari sekitar 1700 frekuensi penerbangan per minggu saat ini, akan menjadi lebih dari 3000 penerbangan per minggu di tahun 2014. Sementara itu, jumlah produksi (ASK) ditingkatkan dari 20.228 di tahun 2008 menjadi 64.638 di tahun 2014, atau naik 320%. Jumlah penumpang juga ditargetkan akan meningkat dari sekitar 10 juta penumpang saat ini menjadi 27 juta penumpang di tahun 2014.
Garuda juga mematok laba bersihnya; dari dari Rp. 669 Milyar di tahun 2008, menjadi Rp. 3,75 trilyun di tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News