kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.129   34,89   0,49%
  • KOMPAS100 1.038   7,88   0,77%
  • LQ45 810   7,03   0,88%
  • ISSI 223   0,43   0,19%
  • IDX30 423   3,18   0,76%
  • IDXHIDIV20 502   0,77   0,15%
  • IDX80 117   0,89   0,77%
  • IDXV30 118   -0,49   -0,41%
  • IDXQ30 138   0,70   0,51%

Garuda Food genjot volume penjualan di 2018


Minggu, 08 Oktober 2017 / 12:03 WIB
 Garuda Food genjot volume penjualan di 2018


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Food ingin menambah volume penjualan dengan menambah kapasitas produksi. Dian Astriana, Head of Corporate Communication PT GarudaFood Putra Putri Jaya (GarudaFood) menjelaskan, ke depan Garuda Food di bawah naungan Tudung Group bakal melakukan penyesuaian dengan hanya fokus pada bisnis Garuda Food.

Asal tahu saja, Tudung Grup memiliki empat lini bisnis,yang terdiri dari PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Suntory Garuda Beverages, PT Sinar Niaga Sejahtera, dan sektor agribisnis yang terdiri dari PT Bumi Mekar Tani dan PT Garuda Bumi Perkasa.

Seiring rencananya untuk melakukan aksi korporasi, perusahaan itu pun lantas melakukan penyesuaian. "Tudung Grup ke depan fokus ke Garuda Food saja," kata Dian kepada KONTAN, Jumat (6/10).

Adapun, Garuda Food saat ini fokus menggarap bisnis makanan dan distribusi. Dalam bisnis makanan, perusahaan ini melakukan proses produksi di bawah naungan PT Garuda Food Putra Putri Jaya (PPJ). Ada lima produk yang diproduksi sendiri yakni snack, dairy, biskuit, serta minuman oksigen. Beberapa brand tersebut di antaranya Kacang Garuda, Leo, Clevo, Super O2, Gerry, dan Chocolatos.

Pendapatan terbesar Garuda Food sebagian besar masih ditopang oleh enam brand, yakni Kacang Garuda, Leo, Clevo, Super O2, Gerry, dan Chocolatos. 

Tumbuh 15%

Pasar distribusi Garuda Food di Indonesia berada di 16 wilayah dan sebagian besar berada di Jawa. "Meski penjualan di luar Jawa mulai bertumbuh dari sisi daya beli dan pendapatan," kata Dian.

Lagi-lagi, Dian enggan membeberkan angka secara spesifik. Yang jelas, perusahaan yang mulai beroperasi sejak 1990 ini menargetkan penjualannya bisa tumbuh 15% pada tahun ini.

Ke depan, untuk menggejot pendapatan, Garuda Food berencana untuk menambah volume penjualan dengan meningkatkan kapasitas produksi. Mengutip informasi dalam laman resmi perusahaan, Garuda Food juga telah mengekspor beberapa produknya ke negara Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika, dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×