kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.269   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.519   -123,24   -1,61%
  • KOMPAS100 1.170   -20,43   -1,72%
  • LQ45 936   -17,56   -1,84%
  • ISSI 227   -3,34   -1,45%
  • IDX30 482   -7,93   -1,62%
  • IDXHIDIV20 580   -9,59   -1,63%
  • IDX80 133   -2,40   -1,77%
  • IDXV30 142   -1,37   -0,96%
  • IDXQ30 161   -2,69   -1,64%

Garuda Indonesia Catatkan Pendapatan Naik 18,27% pada Semester 1 2024


Rabu, 02 Oktober 2024 / 06:30 WIB
Garuda Indonesia Catatkan Pendapatan Naik 18,27% pada Semester 1 2024
ILUSTRASI. Pesawat Boeing 737-800 maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang signifikan sebesar 18,27% pada Semester 1 tahun 2024


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang signifikan sebesar 18,27% pada Semester 1 tahun 2024. Pendapatan Garuda Indonesia naik dari US$1,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$1,62 miliar. Peningkatan ini selaras dengan kenaikan jumlah penumpang yang mencapai 11,53 juta, atau meningkat 27,40% dibandingkan Semester 1-2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh berbagai langkah strategis yang diterapkan perusahaan, termasuk optimalisasi operasional dan layanan. Pendapatan penerbangan berjadwal meningkat 15,72% menjadi US$1,27 miliar, sementara penerbangan tidak berjadwal tumbuh 24,93% menjadi US$177,97 juta. Pendapatan dari lini lainnya juga meningkat 33,01% menjadi US$167,6 juta.

"Hingga pertengahan tahun 2024, Garuda Indonesia secara bertahap berhasil mengimplementasikan sejumah langkah strategis optimalisasi kinerja baik dari aspek layanan dan aspek operasional, termasuk menghadirkan rangkaian inisiatif yang dapat meningkatkan performa kinerja Perusahaan terutama dari sisi pendapatan usaha," ungkap Irfan dalam keterangan resminya, Kamis (1/10).

Baca Juga: Rugi Garuda (GIAA) Masih Tinggi, Meski Pendapatan Mendaki

Selain itu, EBITDA perusahaan meningkat sebesar 14,91% menjadi US$416,48 juta. Irfan menegaskan bahwa meski industri penerbangan masih menghadapi tantangan pasca-pandemi, Garuda Indonesia optimis dapat terus mempertahankan pertumbuhan positif hingga akhir 2024.

"Dengan konsistensi pertumbuhan kinerja yang tumbuh positif dari segi pendapatan usaha, kami meyakini Garuda Indonesia secara bertahap dapat terus mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun 2024," imbuhnya.

Garuda Indonesia juga terus melakukan berbagai inisiatif, termasuk kolaborasi strategis dengan Singapore Airlines dan penyelesaian pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk. Melalui upaya ini, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya sebagai maskapai penerbangan global yang kompetitif di pasar domestik dan internasional. 

Peningkatan jumlah penumpang selama operasional haji 2024 juga turut berkontribusi pada kinerja positif ini, didukung oleh sinergi antara entitas bisnis Garuda Indonesia dalam menghadapi pertumbuhan pariwisata Indonesia.

"Melalui optimisme yang terus diperkuat oleh seluruh entitas bisnis Garuda Indonesia secara grup. Kami yakin bahwa fokus Perusahaan untuk memanfaatkan tahun 2024 sebagai fase perbaikan dapat terakselerasi dengan maksimal menyusul perkembangan pariwisata Indonesia yang secara bertahap terus meningkat baik untuk perjalanan dalam negeri (domestik) maupun kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Inbreng Aset ke Facility Aero Asia (GMFI), Begini Efeknya ke Garuda Indonesia (GIAA)

Selanjutnya: Kabar Duka: Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia

Menarik Dibaca: Starbucks Catat Rekor Muri Gelar Coffee Tasting di Seluruh Gerai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×