Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama telah menyepakati perjanjian kerjasama untuk keberangkatan haji di tahun 2018. Adapun maskapai yang resmi digunakan untuk keberangkatan haji 2018 adalah Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nasir Ali menyebut estimasi jemaah yang diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia sebanyak 107.000 jamaah. “Untuk Saudi Arabian Airlines sebanyak 98.571 jemaah,” katanya pada Senin (9/4).
Transportasi jemaah haji tahun ini akan menggunakan sistem carter di mana pesawat yang telah memberangkatkan jamaah, tidak akan membawa penumpang saat kembali dari Arab Saudi. Hal itu juga berlaku saat menjemput jamaah untuk perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.
Nasir juga mengatakan untuk perjalanan haji tahun ini, akan diberlakukan sistem perjalanan langsung. “Tapi untuk Airbus 330 harus transit untuk isi bahan bakar dulu di Padang atau Medan. Kalau Boeing 777 dan 747 bisa langsung,” jelasnya.
Sebelumnya ada empat maskapai penerbangan yang berencana untuk memberikan pelayanan perjalanan haji yakni Air Asia, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines. Namun, pada akhirnya hanya Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines yang melengkapi perjanjian kerjasama tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News