kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Maintenance Facility mengincar Grup Air Asia


Rabu, 02 Mei 2018 / 11:46 WIB
Garuda Maintenance Facility mengincar Grup Air Asia
ILUSTRASI. Pesawat Lion Air dirawat di GMF AeroAsia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atawa GMF Aero Asia mengincar Grup Air Asia sebagai klien baru tahun 2018. Ini bagian strategi mereka meningkatkan porsi pendapatan usaha non afiliasi atau di luar Grup PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Pembicaraan bisnis antara GMF Aero Asia dan Grup Air Asia masih berlangsung secara intensif. "Sudah ada pembicaraan cukup intens biar dapat win-win solution, mereka sangat mengharapkan juga," kata Insan Nur Cahyo, Direktur Keuangan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, Senin (30/4).

Nanti Grup Air Asia yang menjalankan bisnis di Malaysia, Filipina dan Thailand akan menggunakan jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) GMF Aero Asia. Secara garis besar, otoritas Grup Air Asia di Malaysia sudah memberikan lampu hijau.

Sepanjang tahun lalu, GMF Aero Asia memang masih sangat bergantung pada Garuda Indonesia, induk usahanya. Porsi pendapatan dari melayani Garuda Indonesia mencapai US$ 236,88 juta atau setara dengan 53,92% terhadap total pendapatan usaha sekitar US$ 236,88 juta.

Selain mencari pelanggan baru, GMF Aero Asia ingin menambah bengkel MRO di Australia dan kawasan Timur Tengah. Target penyelesaian pembangunan bengkel di Australia tahun ini. Sementara bengkel di Timur Tengah baru akan mereka bangun akhir 2018 atau awal tahun 2019.

Kalau di dalam negeri, GMF Aero Asia sedang mengajukan izin pembangunan bengkel di Batam, Kepulauan Riau kepada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Target izin keluar pada semester I ini.  
Lokasi ekspansi lain di Papua. GMF Aero Asia akan merevitalisasi lahan milik PT Merpati Nusantara Airlines.
Tahun ini, GMF Aero Asia mengalokasikan dana belanja modal US$ 100 juta. Sekitar 60% untuk meningkatkan kemampuan layanan dan membeli komponen.

Menurut mereka potensi terbesar bisnis MRO berasal dari pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus 320. "Investasi ini diharapkan memberkan return yang bagus," ujar Iwan Joeniarto, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

GMF Aero Asia menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% tahun ini. Sementara sepanjang kuartal I 2018, mereka mengaku membukukan kenaikan pendapatan 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×