kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda siapkan 73.000 kursi tambahan di akhir 2017


Senin, 18 Desember 2017 / 22:10 WIB
Garuda siapkan 73.000 kursi tambahan di akhir 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan sedikitnya 73.158 ribu kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan internasional. Ini upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode hari libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, mulai tanggal 20 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, kapasitas tambahan tersebut rencananya akan terdiri dari 22.758 kursi tambahan pada layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 50.400 kursi tambahan pada layanan penerbangan Citilink.

Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari sedikitnya 108 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan lebih dari 140 frekuensi penerbangan Citilink.

Melalui rencana penambahan kursi dari penerbangan ekstra dan pengoperasian pesawat berbadan lebar (bigger aircraft) tersebut, maka jumlah ketersediaan kursi (seat availability) tambahan pesawat Garuda Indonesia selama periode liburan akhir tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan hingga 20% dibandingkan kapasitas kursi tambahan Garuda Indonesia Group pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2016.

“Adapun kapasitas tambahan Garuda Indonesia sebagai mainbrand pada periode liburan akhir tahun ini terdiri dari 14.000 lebih kursi tambahan yang terbagi dalam 50 frekuensi penerbangan ekstra di rute-rute penerbangan domestik dan internasional, serta 8.000 kursi tambahan yang dilayani melalui 58 frekuensi penerbangan yang menggunakan “bigger aircraft” pesawat berbadan lebar di sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional” kata Pahala dalam keterangan resminya, Senin (18/12).

Pahala bilang, pihaknya akan terus memonitor perkembangan demand pasar pada periode peak season akhir tahun ini sekiranya diperlukan penambahan kapasitas layanan penerbangan lebih lanjut.

Adapun penambahan kapasitas penerbangan Garuda Indonesia melalui penerbangan ekstra (extra flight) akan dilaksanakan pada rute-rute penerbangan domestik dan internasional dengan trafik penumpang tinggi, di antaranya Jakarta – Denpasar pp, Jakarta – Medan pp, Surabaya – Denpasar pp, Medan- Gunung Sitoli pp, maupun Jakarta – Osaka pp.

Sementara itu, pengoperasian “bigger aircraft” akan dilakukan pada 6 sektor penerbangan Garuda Indonesia yang terdiri dari rute penerbangan Jakarta – Denpasar pp, Jakarta – Medan pp, Jakarta – Labuan Bajo pp, Jakarta – Kuala Lumpur pp, Jakarta – Hong Kong pp, dan Jakarta- Bangkok pp.

Penggunaan bigger aircraft pada periode libur akhir tahun tersebut dilakukan melalui pengoperasian armada Boeing 777-300ER (kapasitas 314 dan 393 seat) Airbus A330-300 ( kapasitas 251, 287, 360 seat ) dan Airbus A330-200 (kapasitas 222 seat) yang akan menggantikan armada reguler B737-800 NG di sejumlah sector penerbangan.

Sedangkan untuk Citilink pada tahun ini rencananya kami menyediakan sedikitnya 50.400 kursi tambahan melalui penyediaan extra flight di 6 sektor penerbangan yang terdiri dari Rute Jakarta – Malang pp, Jakarta – Yogyakarta pp, Jakarta – Semarang pp, Jakarta – Solo pp, Jakarta – Denpasar pp, dan Surabaya – Denpasar pp.

Sehubungan dengan periode musim libur hari raya Natal 2017 dan tahun baru 2018 tersebut, maka untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, Garuda Indonesia Group mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin

“Kami mengimbau kepada para penumpang Garuda Indonesia untuk menggunakan fasilitas “City Check-in” di kantor-kantor penjualan Garuda Indonesia atau fasilitas “Web Check-in”, guna menghindari antrean panjang di konter check-in bandara. Selain itu juga perlunya penumpang berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan di jalan dan keterlambatan tiba di bandara,” tutup Pahala.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×