kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda target 25% penumpang dari pelancong


Selasa, 21 Februari 2012 / 17:30 WIB
Garuda target 25% penumpang dari pelancong
ILUSTRASI. (WHO) pada akhir 2020 lalu mengatakan bahwa, pandemi Covid-19 ini bisa menjadi endemik. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan jumlah penumpang internasional mencapai 25% dari total penumpang tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, Selasa (21/2).

"Dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, kami yakin bisa mengangkut jumlah wisatawan asing hingga 25% tahun ini," kata Emirsyah.

Tahun 2011 lalu, jumlah wisatawan asing yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia sudah mencapai 23% dari total penumpang sekitar 17 juta orang. Meski tidak merinci targetnya, jumlah wisatawan asing asal China menjadi target utama angkutan Garuda.

Untuk mencapai target itu, salah satu langkah yang ditempuh Garuda adalah dengan menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Tahun ini, Garuda Indonesia menyelenggarakan berbagai paket wisata bekerjasama dengan biro-biro perjalanan domestik maupun internasional dalam bentuk educational tour, familiarization tour dengan harga spesial.

"Kami bahkan tidak mengenakan biaya tambahan untuk peralatan olahraga yang dibawa para turis," ujar Emirsyah. Hal ini menyusul makin potensialnya wisata olahraga di tanah air.

Tahun 2012 ini, Garuda Indonesia juga menambah frekuensi beberapa penerbangan ke negara Asia. Diantaranya Denpasar-Seoul dari lima kali menjadi tujuh kali setiap minggu. Juga penerbangan Jakarta-Shanghai dari lima kali menjadi tujuh kali seminggu.

Begitu juga penerbangan Jakarta-Beijing dari tiga kali menjadi lima kali per minggu. Dan Jakarta-Seoul dari enam kali menjadi tujuh kali seminggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×