Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1 triliun pada tahun 2025.
Direktur Garudafood, Robert Chandrakelana Adjie mengatakan, dana belanja tersebut akan diambil dari kas perusahaan dan pendanaan perbankan.
“Untuk anggaran belanja modal Capex tahun 2025 perusahaan menganggarkan sekitar Rp1 triliun. Dari mana sumber pendanaannya, Perseroan selalu menggunakan kombinasi antara internal cash flow dan juga kredit dari bank yang digunakan Perseroan,” terang Robet dalam Paparan Publik Ekspose Garudafood, Kamis (24/4).
Rencananya, anggaran sebesar Rp 1 triliun ini akan dipergunakan untuk ekspansi, khususnya pada penambahan kapasitas produksi dan penambahan kapasitas Gudang.
Baca Juga: Menjelang Ramadan, Penjualan Garudafood Naik 8% Dibanding Tahun Lalu
Di agenda yang sama, Direktur Garudafood, Fransiskus Johny Soegiarto, menjelaskan mengenai langkah ekspansi pasar ekspor yang akan dilakukan Garudafood tahun ini. Frans mengatakan jika Perseroan saat ini fokus mengembangkan produknya ke negara-negara ASEAN, seperti Vietnam.
“Saat ini kami menambah partner, terutama di Vietnam. Di mana pertumbuhan di Vietnam ini cukup menggiurkan, salah satu pertumbuhannya cukup tinggi. Kami bekerja sama dengan salah satu distributor di Vietnam untuk mengembangkan produk kami dengan brand Garuda dan Gery,” terang Frans.
Lebih lanjut, Frans mengatakan pula jika saat ini Garudafood juga sedang menyiapkan kerja sama untuk menembus pasar ekspor baru, seperti Eropa dan Amerika Serikat, dengan mekanisme toll manufacturing.
“Saat ini situasinya ekspor ini kami menyiapkan beberapa kerja sama menerima toll manufacturing, yaitu beberapa menjual produk kami dengan supply menggunakan brand dari partner. Ini kiat kami untuk masuk ke pasar lebih premium di negara maju seperti Eropa dan Amerika,” terangnya.
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) telah menutup pembukuan laporan keuangan tahun 2024 dengan kinerja positif.
Garudafood mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 687,19 miliar, meningkat sebesar 14,25% secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya.
Segmen makanan dalam kemasan berperan penting dalam kontribusi terhadap total penjualan perusahaan, yakni sebesar 87,76%. Sektor ini tumbuh sebesar 14,19% (YoY) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjualan dalam negeri masih mendominasi kinerja Garudafood secara keseluruhan dengan kontribusi sebesar 96,88% dari total pendapatan bersih perusahaan. Pada 2024, penjualan domestik tercatat meningkat sebesar 16,37% (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Di sisi lain, penjualan ekspor Garudafood tetap menunjukkan perkembangan yang positif dengan kenaikan sebesar 6,73% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.
Terakhir, dalam mengawali tahun 2025, Garudafood membeberkan pula strategi bisnis jangka panjangnya. Garudafood akan melanjutkan fokus pada inovasi produk, proses bisnis, intensifikasi pasar, penetrasi ke sektor jasa makanan dan transformasi digital melalui pemanfaatan AI (artificial intelligence) untuk menunjang operasional bisnis.
Selanjutnya: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah dan Kunjungan untuk Indonesia serta 13 Negara Lain
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
