kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GE dukung komitmen pemerintah dalam program transisi energi


Selasa, 03 Agustus 2021 / 21:45 WIB
GE dukung komitmen pemerintah dalam program transisi energi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GE mengumumkan pencapaian rangkaian turbin gas  berkapasitas tinggi HA, yang diklaim mencatatkan pertumbuhan tercepat di kelasnya. Secara keseluruhan, rangkaian turbin gas HA dari GE telah menghasilkan daya listrik lebih dari 26 gigawatts (GW) dan mencapai jam operasional lebih dari  1.000.000 jam. 

Di Indonesia, turbin gas HA saat ini sedang dibangun oleh GE bersama mitra lokalnya yaitu pada PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah yang proses pengerjaannya sudah di atas 85% dan juga  PLTGU Jawa 1 IPP di Karawang, Jawa Barat yang proses pengerjaannya sudah di atas 90%.

Country Leader GE Gas Power, George Djohan, menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut merupakan  salah satu bentuk dukungan GE terhadap komitmen pemerintah dalam program transisi energi Indonesia untuk dapat menggunakan energi terbarukan sebanyak 23% pada 2025 dan untuk  mengurangi emisi gas kaca sebesar 29% pada 2030. 

Baca Juga: Ekonom Celios: Proyek infrastruktur akan terdampak pandemi Covid-19

“GE Indonesia saat ini memberikan kontribusi hampir 30% dari total kapasitas pembangkit listrik  nasional. Untuk itu, kami selalu berusaha memperkenalkan ide-ide baru dengan inovasi terkini untuk  memberikan dukungan bagi rencana masa depan energi di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (3/8). 

Djohan menambahkan bahwa pembangkit listrik bertenaga gas dapat memberikan tambahan  kapasitas kepada jaringan listrik untuk menerima lebih banyak daya dari pembangkit yang menggunakan  energi terbarukan, yang bersifat intermiten seperti tenaga surya dan angin. “Pembangkit gas turbin juga  dapat menggunakan bahan bakar hidrogen untuk mencapai target emisi karbon yang nihil,” katanya. 

Dia menjelaskan bahwa PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dan PLTGU Jawa 1 IPP yang saat ini sedang  dibangun merupakan salah satu pembangkit combined cycle yang paling efisien di dunia. Proyek  pembangkit listrik ini merupakan bagian dari inisiatif elektrifikasi pemerintah Indonesia sebesar 35 GW. 

Sejak peluncuran turbin gas kelas HA pada 2014 dan diikuti unit pertama yang beroperasi secara  komersial pada 2016 dengan efisiensi siklus yang memecahkan rekor, turbin-turbin GE ini telah  membantu operator-operator pembangkit listrik dalam mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi, dan mengintegrasikan lebih banyak energi-energi terbarukan. 

Baca Juga: Alih kelola kurang dari sepekan, siapa calon mitra Pertamina di Blok Rokan?

Head of Product Management for Heavy Duty Gas Turbines dari GE Gas Power, Amit Kulkarni menyatakan bahwa GE secara cermat merancang turbin gas HA dalam membantu operator-operator pembangkit listrik berkembang di dunia transisi energi yang  kompleks. Selain itu juga menyediakan energi berkelanjutan dan handal di masa kini dan menjadi arah tujuan teknologi di masa depan. 

“GE mengembangkan solusi-solusi pembangkit listrik gas yang fleksibel, efisien, dan bisa diandalkan  karena gas merupakan pelengkap energi terbarukan yang terbaik. Kami bangga dengan momentum,  perkembangan, dan kolaborasi dengan para pelanggan kami, untuk merayakan momen bersejarah ini  bersama mereka,” katanya. 

GE juga baru saja mengumumkan proyek percontohan kelas HA yang baru dan berfokus menunjukkan  rangkaian pembangkit listrik yang mampu beroperasi dengan hidrogen. Portofolio turbin gas HA saat ini  memiliki kemampuan membakar hingga 50% volume hidrogen saat dicampur dengan gas alam.  

Selanjutnya: Ini faktor yang mendorong kenaikan kinerja Indika Energy (INDY) di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×