kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geber iklan online, Rumah123 kembangkan aplikasi khusus BlackBerry


Kamis, 24 November 2011 / 06:00 WIB
ILUSTRASI. Daftar harga Samsung A50s terbaru, jagoan Samsung dengan NFC dan RAM besar


Reporter: Maria Rosita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Melihat pesatnya kemajuan teknologi, Rumah123.com mengembangkan aplikasi khusus di BlackBerry awal 2012. Rencana itu sekaligus melengkapi langkah Rumah123 mengembangkan mobile version bulan lalu. Perusahaan yakin ini bisa mendorong belanja iklan properti tahun depan.

Manajer Penjualan Rumah123.com, Meddy Papinka, menjelaskan belanja iklan properti Indonesia menembus US$ 100.000 tahun ini. Namun baru 5%-10% yang dihabiskan ke media online. Angka itu bertambah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1%-2%. Maklum, menurut dia, tahun lalu perusahaan properti masih meraba-raba iklan internet.

Angka di Indonesia masih terbilang minim. Bandingkan saja dengan negara lain yang bujet iklan properti sekitar 10x lipat Indonesia, sekitar 25% dari bujet ditujukan ke iklan online. Negara tersebut di antaranya Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.

Dia percaya diri Indonesia bisa mengejar negara lain. Alasannya, teknologi semakin maju dan daya beli serta kepercayaan konsumen meningkat. "Lihat saja, selalu ada aplikasi baru di BlackBerry, harganya juga turun terus," kata Meddy dalam wawancara khusus, Rabu (23/11).

Sayang Meddy emoh membeberkan investasi yang dianggarkan. Dia cuma bilang seluruh modal bersumber dari IPGA Ltd (iProperty.com) yang mengakuisisi www.Rumah123.com senilai Aus$ 1 juta pertengahan tahun. Di negara lain iProperty duluan mengembangkan aplikasi di Android dan iPhone.

Meddy optimistis lalu lintas (traffic) dan pendapatan iklan naik dobel tahun 2012. Saat ini Rumah123 beranggotakan lebih 6.000 agen properti dengan visitor 850.000. Sementara tarif beriklan sekitar Rp 1.250.000 per tahun bagi produk di Jakarta. Apalagi saban hari pengiklan boleh memampangkan sebanyak-banyaknya proyek. "Kalau ada 100 proyek dengan tarif Rp 100.000 berarti satu proyek jatuhnya Rp 1.000, murah sekali," kata dia.

Meddy pede beriklan online menjadi jalan keluar bagi perusahaan properti di tengah semaraknya industri itu tahun depan. Dia mengklaim 80%-90% pengembang sudah beriklan di medianya. Nah, respons terlihat dari 400-600 email masuk ke agen berdasarkan iklan di Rumah 123.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×