Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Geely Auto Indonesia semakin serius memperkuat eksistensinya di pasar kendaraan listrik (EV) tanah air.
Setelah mengimpor model perdana Geely EX5 sejak awal kehadirannya, perusahaan menegaskan komitmennya untuk segera memulai produksi dalam negeri di Purwakarta, Jawa Barat, pada kuartal III-2025.
Sales & Channel Development Director Geely Auto Indonesia Constantinus Herlijoso mengatakan lebih dari 80% unit Geely EX5 yang diimpor sudah tercatat terjual secara wholesales per Juli 2025.
Baca Juga: Perluas Pasar, Geely Auto Indonesia Menargetkan 40 Diler di Seluruh Indonesia
“Angka tersebut menunjukkan minat dan penerimaan positif konsumen Indonesia terhadap EX5, berkat desain modern serta teknologi terkini untuk keselamatan dan kenyamanan,” ujar Constantinus kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
Selanjutnya realisasi produksi lokal dilakukan melalui kerja sama strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM). Fasilitas manufaktur Geely-HIM di Purwakarta ini telah dipersiapkan sebagai basis produksi massal yang dimulai pada kuartal III-2025 ini.
Pun Constantinus menyebut langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong transformasi transportasi hijau, sekaligus membuka lapangan kerja dan alih teknologi bagi industri otomotif nasional.
Pada ajang GIIAS 2025, Geely juga memperkenalkan dua model global yang akan dirakit lokal, yaitu Starray EM-i (SUV plug-in hybrid yang sudah dibuka masa pre-book) serta Xingyuan (EV kompak yang tercatat sebagai model terlaris di China sepanjang 2025).
Nah kedua model tersebut diharapkan memperluas pilihan konsumen sekaligus memperkuat penetrasi Geely di pasar otomotif Indonesia.
Perseroan memandang produksi lokal sendiri sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing Geely di Indonesia. Fokus utama saat ini adalah efisiensi operasional, optimalisasi rantai pasok, dan peningkatan layanan purna jual.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menghadirkan charging station di setiap dealer resmi Geely. Saat ini ada 14 dealer resmi, dengan target ekspansi menjadi 40 dealer hingga akhir 2025,” paparnya lebih lanjut.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik Tetap Stabil Meski Insentif Berakhir
Meski tren penjualan EV nasional cenderung fluktuatif sejak awal tahun, Geely tetap optimistis terhadap potensi jangka panjang.
Menurut Constantinus, kesadaran konsumen yang kian meningkat, dipadukan dengan regulasi pemerintah yang mendukung dan infrastruktur pengisian daya yang berkembang bakal menjadi katalis positif.
Pun tak hanya EV, Geely juga berambisi menghadirkan produk dari segmen NEV (PHEV) maupun ICE, dengan strategi pemasaran yang relevan.
Geely memilih untuk menyesuaikan target secara dinamis sesuai dengan dukungan regulasi dan permintaan pasar. “Kami belum bisa menyebut angka spesifik volume produksi per tahun.
Namun dapat dipastikan, fokus utama kami adalah membangun fondasi yang kuat untuk kehadiran jangka panjang Geely di Indonesia,” tandas Constantinus.
Selanjutnya: MIND ID dan Tantangan Standarisasi Pengelolaan Tambang Nasional
Menarik Dibaca: KLB Campak di Sumenep, Menkes Sebut Campak Lebih Menular daripada COVID-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
