kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar Agro Solution, Petrokimia Gresik gandeng Pabrik Gula Gempolkrep


Kamis, 08 April 2021 / 11:29 WIB
Gelar Agro Solution, Petrokimia Gresik gandeng Pabrik Gula Gempolkrep
ILUSTRASI. Penyaluran?pupuk Petrokimia Gresik


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik meneken nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) program Agro Solution bersama Pabrik Gula Gempolkrep di Desa Gunungsari, Mojokerto.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Program Agro Solution bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perkebunan tebu guna menjaga kedaulatan pangan. Dalam program Agro Solution tersebut, Petrokimia Gresik memberikan porsi besar untuk petani tebu di Jatim.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi tebu nasional tahun 2020 mencapai, 2.130.700 ton. Produksi tertinggi berasal dari Jatim, yaitu mencapai 979.000 ton. Produktivitas tersebut dihasilkan dari perkebunan tebu seluas 420.700 ha. Sedangkan,di Jatim sendiri luas pertanaman tebu mencapai 182.400 ha.

Baca Juga: Volume pengiriman Satria Antaran Prima (SAPX) tumbuh 15%-20% di kuartal I-2021

"Tapi selama ini masih terdapat banyak kendala yang dialami petani tebu sehingga produktivitasnya cenderung menurun. Padahal tanaman tebu merupakan salah satu kebutuhan pokok yang mempunyai peranan penting dan strategis," ujar Dwi Satriyo dalam keterangan resminya, Kamis (8/4).

Adapun kendala yang dialami petani tebu, tambah Dwi Satriyo, diantaranya produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, ketersediaan pupuk subsidi yang terbatas, harga pupuk non subsidi yang mahal, sulitnya akses ke lembaga keuangan, dan harga jual hasil panen yang cenderung turun saat panen, serta belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen.

Dalam program Agro Solition ini, Petrokimia Gresik bekerjasama dengan seluruh stakeholder industri gula untuk memberikan pendampingan intensif kepada petani, jaminan pasokan, mutu dan harga sarana produksi (pupuk dan pestisida) serta memfasilitasi pemasaran hasil panen. “Tujuan akhir Agro Solution adalah meningkatkan produktivitas panen dan pendapatan petani,” ujar Dwi.

Dalam kerjasama ini, Petrokimia Gresik berperan untuk menyediakan jaminan penyediaan pupuk non-subsidi kepada petani binaan PG Gempolkrep. Sebagaimana diketahui bersama, alokasi pupuk subsidi terus menurun, sehingga akses petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan semakin terbatas.

Selain itu, Petrokimia Gresik juga memberikan kawalan dan analisa uji tanah yang dilakukan oleh petugas Mobil Uji Tanah, sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.  Petrokimia Gresik juga menyediakan pestisida untuk pengendalian hama penyakit tanaman melalui anak perusahaan yakni Petrosida Gresik.

Baca Juga: Kejagung periksa 5 saksi terkait perkaran dugaan korupsi di Asabri

"Kami berharap pupuk-pupuk produksi Petrokimia Gresik dapat menjadi andalan untuk mendorong peningkatan produktivitas sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan petani tebu di Provinsi Jawa Timur sebagai sentra produksi gula nasional," ujar Dwi Satriyo.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mengapresiasi program Agro Solution ini. Peningkatan produktivitas dari program ini menurutnya dapat membantu kelancaran pasokan bahan baku tebu untuk produksi pabrik gula di lingkup PTPN X, sehingga pasokan gula nasional dapat tercukupi.  "Apalagi selama pandemi di tahun 2020, produktivitas tebu menurun, yang tentu mengganggu stok gula nasional," tandasnya.

Selanjutnya: Valuasi tinggi, analis ini rekomendasikan jual saham Harum Energy (HRUM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×