Reporter: Nurmayanti | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. General Motors tetap pada komitmennya. Di bawah bendera General Motor Autoworld Indonesia (GMAWI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Chevrolet ini bakal tetap mengoperasikan kembali pabrik perakitan mobilnya di Pondok Ungu, Bekasi Jawa Barat.
Namun, realisasi pabrik ini molor dari rencana semula pada 2010 menjadi 1,5 tahun ke depan, yakni pada 2011. Pasalnya, hingga kini GMAWI masih menjajaki kucuran dana investasi. Terutama pembiayaan dari perbankan nasional. Konon, nilai investasi pabrik itu sekitar US$ 70 juta hingga US$ 80 juta.
Nantinya, produk yang akan diproduksi adalah kendaraan multi fungsi alias multi purpose vehicle (MPV). “Dalam waktu dekat ini kami akan mendapatkan final approval dari GM headquarters untuk penentuan produknya (yang akan diproduksi). Karena yang pernah kami sharing, produk ini bukan yang sudah jadi. Tapi, dirancang khusus untuk kondisi pasar Indonesia dengan jenisnya MPV,” kata Managing Director GMAWI Mukiat Sutikno, kemarin (19/8).
GM menginginkan penyerapan produk mereka bakal besar secara volume. Sebab itu, dalam rencana produksi, GMAWI memutuskan, harga mobil MPV yang diproduksi di bawah Rp 200 juta per unit. Harga ini dinilai cukup terjangkau kantong masyarakat lokal.
Mukiat mengaku, kantor pusat GM tak memberikan pembiayaan dalam rencana investasi ini. Sebab, di Asia Tenggara, GM pusat memutuskan lebih mengutamakan pabrik di Thailand. "Tapi, di Indonesia, yang pertama kami lihat juga adalah asal pembiayaannya, apakah bisa dari perbankan lokal atau tidak. Selain itu, kompetitif atau tidak. Jika tidak, kemungkinan kami akan mengambil investasi dari luar,” jelas Mukiat.
Ke depan, mobil MPV GM ini akan menjadi salah satu andalan penjualan GM di Indonesia. Sebab, mereka melihat potensi pertumbuhan mobil MPV di dalam negeri masih sangat besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News