Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) bakal memperkuat penjualan ke pasar Asia.
"Kita mengembangkan pasar di Asia, kita juga ada kantor baru di Singapura," kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Emil Ermindra, Selasa (27/8).
Emil menuturkan sekitar 98% produksi PT Timah dijual ke pasar ekspor. Januari hingga Juni perseroan mencatat penjualan sebesar 31.000 ton tumbuh 144,09% dari periode yang sama tahun 2018 12.700 ton. Sementara itu, produksi semester satu sebesar 37.000 ton, lebih besar dari semester satu tahun lalu 12.000 ton.
Baca Juga: TINS mengawal pengembangan bisnis di Nigeria
Catatan Kontan.co.id, penjualan ke Asia sekitar 70%-75%, kemudian ke Eropa 20%-25%, selanjutnya penjualan ke Amerika 6% hingga 7%, dan penjualan ke dalam negeri 3% sampai 4%.
Di tengah penurunan harga logam timah, TINS terus meningkatkan produksi sehingga mampu mencapai target produksi dan penjualan pada 2019.
Tak hanya itu, baru-baru ini perusahaan juga meneken kerja sama dengan bursa berjangka Jakarta. "Dampak positif dari Bursa Berjangka ini tentunya kita memiliki alternatif pemasaran baru, dengan luasnya alternatif, kita akan berusaha meningkatkan nilai jual dan penjualan," katanya.
Baca Juga: PT Timah (TINS) siapkan US$ 80 juta untuk bangun smelter baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News