kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot kinerja, Mandom Indonesia (TCID) perkuat penetrasi pasar untuk produk baru


Selasa, 26 Oktober 2021 / 13:33 WIB
Genjot kinerja, Mandom Indonesia (TCID) perkuat penetrasi pasar untuk produk baru
ILUSTRASI. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menempuh berbagai strategi untuk menggenjot kinerja di sisa tahun 2021 ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menempuh berbagai strategi untuk menggenjot kinerja di sisa tahun 2021 ini. Maklumlah, kinerja emiten produsen perawatan ini sempat melesu di periode Juni 2021 lalu.

TCID belum merilis secara resmi laporan keuangan per September 2021. Namun, selama periode enam bulan pertama 2021, Mandom Indonesia mencetak penjualan bersih sebesar Rp 846,05 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini turun 15,12% dibandingkan penjualan bersih TCID pada semester I 2020 sebesar Rp 996,77 miliar.

Mayoritas penjualan bersih TCID di semester I-2021 berasal dari produk pria sebesar Rp 453,91 miliar pada semester I 2021. Kemudian diikuti oleh penjualan produk wanita sebesar Rp 387,08 miliar dan produk lainnya sebesar Rp 5,05 miliar.

Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Dewi menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan di tahun ini.  "Ketika situasi sudah membaik di awal tahun ini, lalu muncul gelombang kedua Covid-19," ujar Alia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (25/10). 

Baca Juga: Ini alasan Mandom Indonesia (TCID) belum perluas pasar ekspor di 2021

Namun di sisi lain, cakupan vaksinasi yang sudah cukup luas menjadi peluang tersendiri bagi TCID, yang diharapkan dapat membuat pemulihan ekonomi Tanah Air bisa lebih cepat terealisasi. Sehingga, kinerja Mandom Indonesia pun bisa ikut terdongkrak. 

Nah, memanfaatkan momentum tersebut, TCID pun kian getol menjalankan beberapa strategi bisnis. Pertama, memaksimalkan penetrasi pasar untuk produk-produk baru. Alia bilang, di tahun ini TCID telah meluncurkan produk anyar dari tiga merek utama, yakni Gatsby, Pixy, dan Pucelle.

"Kontribusinya cukup baik tapi belum optimal karena masih proses penetrasi pasar," kata Alia. 

Strategi berikutnya adalah optimalisasi selurus sales channel dan juga melakukan cost management

Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, TCID kian tanggap menggarap pasar e-commerce dan marketplace seiring dengan pertumbuhannya yang juga cukup pesat di era pandemi. 

Produk-produk TCID sudah bisa ditemui di berbagai marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan E-Commerce khusus produk kecantikan Sociolla.

Sebagai informasi, TCID tercatat membukukan rugi bersih tahun berjalan TCID sebesar Rp 35,17 miliar. Realisasi ini sebenarnya sudah turun 33,51% dibandingkan rugi bersih TCID pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 52,90 miliar.  

Selanjutnya: Mandom Indonesia (TCID) sudah kantongi sertifikat halal di seluruh produknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×