Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah mantap merajai pasar kendaraan komersial (truk), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) kini pasang strategi baru. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi ini berniat lebih fokus dalam memperbesar pasar kendaraan penumpang (passanger car) miliknya.
"Mendorong segmen passanger car Mitsubishi adalah pekerjaan rumah utama di 2010 ini," kata Direktur Pemasaran PT KTB Rizwan Alamsyah, malam kemarin (15/2).
Rizwan menjelaskan, fokus tersebut sengaja dilakukan untuk memperkuat penetrasi pasar Mitsubishi di pasaran mobil di Indonesia. Tahun ini Mitsubishi menargetkan bakal mendapat porsi sedikitnya 15%. Angka itu naik 2,3% dari komposisi 2009 yang berkisar 12,7% dari total pasar.
Namun pasar 2010 yang membesar, membuat peningkatan jumlah penjualan yang kudu dikejar Mitsubishi lumayan tinggi. Tahun lalu, dengan total pasar mencapai 438.025 penjualan Mitsubishi berjumlah 61.735 unit. Nah, dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memperkirakan pasar mobil bakal mencapai 555.000 hingga 600.000 unit, maka Mitsubishi harus menjual sekitar 90.000 unit kendaraan. Artinya, harus membukukan pertumbuhan 45,78%.
Hal itu jelas bukan target yang mudah. Makanya, PT KTB serius dalam menyusun strategi baru. "Pasar komersial kan sudah kami kuasai hingga seitar 60%, makanya pasar kendaraan penumpang yang akan mendapat perhatian lebih," ujar Rizwan.
Namun Pimpinan Grup Pemasaran PT KTB Eichi Koito mengatakan pihaknya tak mau buru-buru mengusung varian multi purpose vehicle (MPV) meski kategori tersebut termasuk yang paling laris di Indonesia. "Kami optimis dengan unggulan kami, yakni varian Pajero sport," kata Koito.
PT KTB menargetkan segmen passanger car dari Pajero bisa menyumbang sekitar 12.000 hingga 15.000 unit penjualan tahun ini. Sementara kategori light truck dan double cabin diperkirakan mampu terjual sekitar 30.000 unit. "Sedangkan sisanya, atau 50% dari target penjualan 2010, kami percaya masih akan disumbang oleh kendaraan komersial," imbuh Koito.
Rizwan menjelaskan untuk menarik pasar mobil penumpang, Mitsubishi akan memperbanyak komunikasi dengan konsumennya. Selain itu layanan 3S (Sales, Service, dan Sparepart) juga akan terus ditambah. "Sekarang ada 150 bengkel 3S di seluruh Indonesia, itu sudah cukup banyak, tapi jika ada peluang tentu akan kami tambah lagi," ujar Rizwan.
Rizwan mengakui semangat Mitsubishi tersebut selain karena faktor pemulihan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat juga dipicu oleh pencapaian yang berhasil diraih tahun lalu yang terakumulasi berjumlah 61.735 unit. "Padahal target awal maksimal hanya 60.000 unit," kata dia.
Karena itu pula, meski tak ngoyo mengurusi pasar kendaraan komersial, Mitsubishi yakin kebutuhan kendaraan niaga akan membesar dengan sendirinya seiring pemulihan ekonomi yang mendorong perputaran industri. "Penjualan kendaraan niaga memang paling banyak merosot saat krisis, namun saat ekonomi menggeliat pemulihan kebutuhan kendaraan seperti truk juga berjalan paling cepat," tandas Rizwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News