Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hyundai menjadi salah satu merek yang sukses penetrasi di segmen mobil listrik. Buktinya Ioniq 5 menjadi salah satu mobil listrik yang paling sering terlihat wara-wiri di jalanan kota besar.
Paham pasar mobil listrik cukup potensial, Hyundai semakin gencar penetrasi di segmen mobil listrik dengan melansir sedan listrik Ioniq 6 pada di GIIAS 2023, Agustus lalu, dan Kona EV pada IIMS 2024, Februari.
Baca Juga: Hyundai dan KIA Recall 147.100 Mobil Listriknya di AS, Ini Penyebabnya
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, ke depan Hyundai akan semakin gencar penetrasi di segmen mobil non emisi sebab pasar mobil konvensional alias ICE sudah jenuh.
"Pasar otomotif di Indonesia, yang namanya ICE itu sudah saturated model apapun ada. Kalau elektrik kan masih. Justru kalau ditanya apa strategi Hyundai ke depannya, yang pasti kami harus agresif juga memperkenalkan produk baru," ujar Fransi di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
"Kita akan isi layer-layer (segmen) yang masih kosong," ujar Frans.
Baca Juga: Hyundai Gelar Berbagai Program Khusus untuk Rayakan Bulan Suci Ramadan
Tak cuma agresif di hilir dengan menawarkan produk yang cocok buat masyarakat, Frans mengatakan Hyundai juga peduli dengan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.
"Kami akan teruskan yang namanya ekosistem, charging station kedua kita juga masuk ke hulu itu adalah pabrik baterai. Itu strategi kita dalam memasuki pasar. Tidak harus serta merta bahwa ada mobil masuk terus terjadi perang harga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hyundai Sebut Pasar Mobil Konvensional Mulai Jenuh"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News