Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) tidak menutup peluang untuk mengakuisisi menara telekomunikasi dari pihak lain. Emiten berkode saham GHON tersebut terbuka apabila terdapat prospek yang baik dari langkah akuisisi.
Direktur Utama Gihon Telekomunikasi (GHON) Rudolf P. Nainggolan mengatakan, meski lebih memfokuskan ekspansi organik, GHON juga membuka peluang untuk mengembangkan usahanya secara anorganik alias melalui akuisisi.
“Kami memprioritaskan pertumbuhan organik terlebih dahulu,” ujar Rudolf menanggapi kabar Protelindo yang akan dijual, Minggu (19/6).
Mengenai langkah akuisisi, GHON tidak menyiapkan dana secara khusus. Hal tersebut disampaikan Rudolf kepada Kontan.co.id pada pemberitaan sebelumnya.
Baca Juga: Ingin Ekspansi Menara Baru, Ini Strategi Bisnis Gihon Telekomunikasi (GHON)
Rudolf bilang, apabila langkah akuisisi begitu diperlukan maka akan memanfaatkan dana perusahaan dan membuka kemungkinan untuk pengajuan dana ke bank serta melakukan aksi korporasi penawaran bersifat ekuitas. Adapun, GHON mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 240 miliar di tahun ini.
GHON di tahun ini berupaya untuk menambah sekitar 175 menara dan 117 kolokasi. Pertumbuhan organik lebih diprioritaskan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yaitu di Kalimantan Timur. Hingga 31 Mei 2022, GHON telah menambah sebanyak 61 menara dan 28 kolokasi. Sehingga, menjadikan GHON memiliki 925 menara B2S (built to suit) dan 605 kolokasi, sejauh ini.
Baca Juga: Saham Protelindo Akan Dijual, Centratama (CENT) Berminat?
Dengan target penambahan menara dan kolokasi tersebut, maka GHON akan memiliki total 1.309 menara dan 754 kolokasi di akhir tahun 2022. Gihon tercatat memiliki 864 menara dan 577 kolokasi per akhir tahun 2021.
Dari langkah tersebut, GHON mengincar pendapatan Rp 200 miliar dengan target laba di tingkat Rp 107 miliar pada tahun ini. Sementara, di tiga bulan pertama tahun 2022, GHON telah membukukan pendapatan Rp 44,57 miliar atau naik 11,46% dari realisasi pendapatan per kuartal pertama 2021 yang sebesar Rp 39,98 miliar. Untuk laba bersih, GHON mengantongi sebesar Rp 24,65 miliar pada kuartal pertama 2022 atau naik 7,78% dari raihan laba kuartal pertama 2021 sebesar Rp 22,87 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
