kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gihon Telekomunikasi (GHON) membidik pertumbuhan pendapatan 14,5% tahun ini


Minggu, 08 Agustus 2021 / 20:42 WIB
Gihon Telekomunikasi (GHON) membidik pertumbuhan pendapatan 14,5% tahun ini
ILUSTRASI. Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) optimistis prospek bisnis menara telekomunikasi masih ciamik.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) optimistis prospek bisnis menara telekomunikasi masih ciamik. Kebutuhan infrastruktur telekomunikasi masih besar, ditambah lagi peluang ekspansi dari jaringan 5G yang dinilai menjadi faktor pendorong pertumbuhan industri telekomunikasi.

Direktur Utama GHON Rudolf P. Nainggolan mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai strategi bisnis untuk mendorong kinerja perusahaan di tahun ini. Di antaranya ekspansi yang dilakukan secara organik maupun akuisisi terus dilancarkan oleh emiten menara ini. “Kami sangat percaya prospek ke depan masih akan bertumbuh sangat baik,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Minggu (8/8). 

Tercatat, sampai dengan Juni 2021, GHON memiliki 1.311 tenant. Jumlah itu tercatat tumbuh 15,2% dibandingkan jumlah tenant pada semester pertama 2020 yang sekitar 1.138 tenant. 

Tak hanya itu, GHON juga optimistis untuk terus menambah penyewa yang ditargetkan dapat tumbuh hingga 20% di tahun ini. Dengan demikian dia  menargetkan setidaknya bisa menambah sekitar 248 tenant atau mencapai total 1.490 tenant pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Selain Menambah Menara, Gihon Telekomunikasi (GHON) Incar 248 Tenant Baru

Sementara itu dari sisi pendapatan, hingga semester pertama ini, Gihon mengantongi Rp 80,56 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, pendapatan ini tumbuh 20% dari Rp 67,16 miliar. Rudolf bilang, raihan pendapatan GHON hingga Juni setara dengan 49,18% dari target 2021. 

“Kami membidik pendapatan pada 2021 setidaknya bisa tumbuh 14,5% dari tahun lalu atau mencapai Rp 163,78 miliar dibandingkan tahun lalu yang sekitar Rp 143,06 miliar,” tambah dia. 

Hingga kuartal pertama, GHON juga mencatat 1.281 penyewaan yang terdiri dari 734 sites telekomunikasi dan 547 kolokasi per 31 Maret 2021. Adapun lokasi penyewaan juga masih didominasi di Pulau Jawa sebanyak 856 sites, Sumatra 335 sites, Kalimantan 48 sites dan Sulawesi 42 sites.

Baca Juga: Strategi akuisisi masih menjadi alternatif Gihon Telekomunikasi (GHON)

Untuk bisa meraih target pendapatan di 2021, Gihon berupaya terus mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi, memaksimalkan pertambahan penyewaan kolokasi pada portofolio menara, fokus pada kecepatan dalam melaksanakan eksekusi dan terus meningkatkan kinerja operasional. Adapun untuk mempercepat langkah ekspansinya, GHON telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 200 miliar di tahun ini.

Rudolf menyampaikan, sampai dengan semester pertama 2021 capex itu sudah terealisasi sebesar Rp 70 miliar. Mayoritas penggunaan capex tersebut dikeluarkan untuk pembangunan menara. 

Baca Juga: Simak kinerja Gihon Telekomunikasi (GHON) di paruh pertama tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×