kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gihon Telekomunikasi (GHON) proyeksikan pertumbuhan pendapatan naik 12% di tahun ini


Minggu, 12 Januari 2020 / 19:39 WIB
Gihon Telekomunikasi (GHON) proyeksikan pertumbuhan pendapatan naik 12% di tahun ini
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Rudolf P. Nainggolan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/04/2018.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan meningkat kurang lebih 12% di tahun ini. GHON juga optimis mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

Strateginya dengan melakukan pertumbuhan organic dengan terus melakukan pendekatan ke operator dan tetap mempertahankan kualitas jaringan.

"Juga melihat kesempatan dengan mengambil beberapa tower yang akan dijual," kata Direktur Utama GHON Rudolf Parningotan Nainggola kepada kontan.co.id, Minggu (12/01).

Baca Juga: Gihon Telekomunikasi (GHON) alokasikan capex Rp 200 miliar di tahun ini

Rudolf mengatakan permintaan di tahun ini masih akan didominasi di Pulau Jawa. Sekitar 70% berasal dari Pulau Jawa, sementara sisanya tersebar di pulau lainnya.

Adapun fokus GHON di tahun ini juga meningkatkan penyewaan menara, baik eksiting (colocation) maupun B2S dengan pembangunan tower baru dan mulai menjajaki lebih dalam di bisnis fiber optik dan smart city.

Menilik laporan keuangan GHON pada periode kuartal III 2019, emiten menara ini menuai peningkatan pendapatan 7,02% dengan perolehan Rp 85,27 miliar dari sebelumnya Rp 79,67 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara nilai laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk melesat 89,50% di angka Rp 43,87 miliar dari Rp 23,15 pada kuartal III 2018 lalu.

Baca Juga: Bidik 1.200 tenant, Gihon Telekomunikasi (GHON) menyiapkan capex Rp 200 miliar

Per September 2019 lalu juga aset GHON meningkat 18,39% menjadi Rp 574,39 dari posisi Desember 2018 yang sebesar Rp 485,15 miliar.

Lalu, jumlah liabilitas meningkat 16,82% dari Rp 92,99 miliar menjadi Rp 108,64 miliar. Ekuitas Gihon naik 18,76% menjadi Rp 465,75 miliar dari sebelumnya Rp 392,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×