kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Bidik Pendapatan Hingga Rp 200 Miliar di 2022


Kamis, 24 Maret 2022 / 18:41 WIB
Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Bidik Pendapatan Hingga Rp 200 Miliar di 2022
ILUSTRASI. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) melihat prospek bisnis yang semakin cerah di sepanjang 2022. Untuk itu, perseroan pun membidik pendapatan di tahun 2022 bisa mencapai Rp 200 miliar dengan laba bersih berkisar Rp 107 miliar. Target pertumbuhan itu diiringi dengan ekspansi menara telekomunikasi (tower) dan penambahan tenant.

Direktur Utama GHON Rudolf P. Nainggolan mengungkapkan bahwa pihaknya  mengincar target penambahan tower sekitar 175 tower serta penambahan kolokasi sekitar 115 tenant di tahun 2022. 

“Di tahun 2022, kami mengupayakan pertumbuhan secara organik dengan mengembangkan pembangunan tower khususnya di daerah-daerah non 3T (tertinggal, terdepan dan terluar),” ujar Rudolf saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/3). 

Baca Juga: Gihon Telekomunikasi (GHON) Incar Pendapatan Rp 200 Miliar pada Tahun Ini

Dia pun melihat prospek bisnis menara telekomunikasi di 2022 masih akan terus bertumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju seperti adanya teknologi 5G. Selain itu juga adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebabkan kebutuhan jaringan telekomunikasi di IKN dan area sekitarnya meningkat.

Dalam upaya mencapai target tersebut, GHON juga telah menyiapkan sejumlah strategi yakni dari mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi, memaksimalkan pertambahan penyewaan kolokasi pada portofolio menara, fokus pada kecepatan eksekusi dan terus meningkatkan kinerja operasional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia hingga menjaga kecukupan sumber daya manusia untuk ekspansi usaha.

“Secara khusus kami mengantisipasi kebutuhan SDM dan kebutuhan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan Timur dan Kawasan sekitarnya akibat adanya pembangunan ibu kota Nusantara,” tambahnya. 

Di samping itu, perseroan juga telah menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 250 miliar. Sebanyak 95% dari dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan tower atau infrastruktur telekomunikasi. 

 

“Capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan tower atau infrastruktur telekomunikasi. Untuk kebutuhan Capex tersebut, sebagian akan dipenuhi dari arus kas internal dan sebagian dari fasilitas pinjaman Bank,” ujar dia. 

Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2021 GHON  mencatat total pendapatan perseroan  sebesar Rp 164,92 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 89,86 milyar.

Sementara sampai dengan 31 Desember 2021 jumlah tenant yang dimiliki yaitu 1.441 tenant. Dia pun optimis hingga akhir tahun 2022 GHON dapat mencapai kenaikan tenant sekitar 20%. “Sehingga tenant di harapkan bisa mencapai sekitar 1.740 tenant dengan jumlah tower sebanyak kurang lebih 1.030,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×