kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Global Teleshop berhati-hati membuka gerai baru


Kamis, 23 April 2015 / 16:34 WIB
Global Teleshop berhati-hati membuka gerai baru
ILUSTRASI. Pesepak bola Timnas Indonesia Riski Afrisal melewati hadangan pesepak bola Timnas Ekuador Ivis Davis dalam pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tidak banyak ekspansi yang dilakukan PT Global Teleshop Tbk (GLOB) sepanjang tahun ini. Tidak banyak gerai baru yang bakal dibuka oleh distributor ponsel tersebut.

"Kami lihat dulu seperti apa, karena tahun ini pertumbuhan penjualan ponsel diperkirakan flat," ujar Presiden Direktur GLOB, Evy Soenarjo, Kamis (23/4).

Karena menurutnya, pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat banyak pengembang yang menunda pembukaan mall baru. Padahal, pembukaan mall baru menjadi kesempatan bagi GLOB untuk menambah gerai barunya.

Andai ada pembukaan, letaknya pun tidak terletak di lokasi yang strategis. Jadi, hal ini dinilai kurang menguntungkan. Sayang, Evy enggan merinci target pembukaan gerai baru yang bakal dilakukan sepanjang tahun ini.

"Yang jelas, belum ada banyak pergeseran ke luar Jawa, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya," tandas Evy.

Pada kesempatan yang sama, Januar Chandra menjelaskan, tahun lalu GLOB menutup sekitar 30 gerai. Tapi, penutupan itu banyak dilakukan pada penutupan service center seperti service center Blackberry dan Nokia. Penutupan gerai itu pun masih diimbangi dengan pembukaan sekitar 10 gerai tahun lalu.

Minimnya ekspansi yang dilakukan membuat manajemen tidak berani memasang target kinerja terlalu tinggi tahun ini. Pertumbuhan pendapatannya dipatok pada angka 5% hingga 9%. Tahun lalu, realisasi pendapatannya Rp 4,04 triliun.

"Asumsi pertumbuhan ini adalah, adanya migrasi pengguna feature phone ke ponsel pintar dan tablet," pungkas Januar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×