kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

GM Tractors & GM Mobil Ekspansi Alat Berat EV dan Truk Listrik


Rabu, 17 September 2025 / 18:41 WIB
GM Tractors & GM Mobil Ekspansi Alat Berat EV dan Truk Listrik
ILUSTRASI. Gaya Makmur (GM) Grup melalui GM Tractors dan GM Mobil genjot ekspansi alat berat dan truk berbasis listrik alias Electric Vehicle (EV)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gaya Makmur (GM) Grup melalui GM Tractors dan GM Mobil memacu ekspansi alat berat dan truk berbasis listrik alias Electric Vehicle (EV). GM Tractors dan GM Mobil pun optimistis dapat menangkap pertumbuhan pasar EV dalam beberapa tahun ke depan.

Direktur Marketing GM Tractors Yulius Sikku memberikan gambaran saat ini pangsa pasar EV masih terbilang mini, yakni sekitar 10% terhadap total pasar alat berat di Indonesia.

Dengan tren global dan kebutuhan industri untuk memenuhi aspek lingkungan, Yulius memproyeksikan pangsa pasar EV di industri alat berat bisa menembus 30%-40% dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Yulius mengungkapkan Xuzhou Construction Machinery Group (XCMG) merupakan leading technology dalam industri alat berat berbasis EV. Dia menegaskan, alat berat EV bukan lagi dalam tahap uji coba, melainkan sudah mencapai tingkat produksi massal dan telah banyak digunakan dalam operasional pertambangan.

Baca Juga: APPI Sebut Pertumbuhan Pembiayaan Alat Berat Masih Terbatas Tahun Ini

Sekitar satu tahun terakhir, GM Tractors telah menerjunkan alat berat EV jenis wheel loader dalam operasional salah satu tambang di Kalimantan Selatan.

Hasilnya, Yulius mengklaim bahwa penggunaan EV ini mampu memangkas biaya operasional harian hingga 80% dibandingkan alat berat konvensional atau yang berbasis internal combustion engine.

"Perusahaan berusaha menjadi green company dengan memberikan carbon footprint yang rendah. Apalagi kami sudah tes, terbukti di lapangan, ada penghematan sampai 80%. Saya kira pengusaha mana pun akan sangat tertarik dengan potensi penghematan biaya operasional ini," jelas Yulius dalam konferensi pers yang digelar dalam rangkaian acara Mining Indonesia 2025, Rabu (17/9/2025).

Direktur Utama GM Mobil Frankie Makaminang menyampaikan hal senada, bahwa penghematan biaya operasional truk EV bisa mencapai 70%-80% pemakaian dibandingkan truk konvensional. Dalam setahun terakhir, GM Mobil telah memiliki pelanggan truk EV di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

"Kalau di Indonesia memang baru, sekitar satu tahun. Tapi kalau di China sudah lebih dari lima tahun, sehingga (truk EV) ini sudah menjadi produk yang demikian baik. Kami yakin ke depannya akan semakin berkembang di Indonesia," kata Frankie.

Target Penjualan

Terkait harga, Yulius mengakui saat ini investasi awal alat berat EV masih terbilang tinggi, sekitar dua hingga dua setengah kali lipat lebih mahal dibandingkan alat berat konvensional. Tetapi, Yulius mengklaim penghematan biaya operasional harian bisa mengkompensasi investasi awal tersebut.

Apalagi, tren harga baterai per kilowatt semakin murah, sehingga membuat penggunaan alat berat EV akan lebih ekonomis. Yulius optimistis pasar alat berat EV bakal berkembang pesat. Sebab, sejumlah kontraktor tambang berskala besar sudah mulai tertarik untuk mencoba pemakaian alat berat EV.

"Top 10 kontraktor di Indonesia beberapa di antaranya secara rutin diskusi dengan kami untuk bagaimana melakukan uji coba EV di tambang mereka. Nah, kalau sudah Top 10 kontraktor terlibat, kami sangat optimistis ini akan booming ke depannya," tegas Yulius.

Sebagai informasi, GM Tractors merupakan distributor alat berat dari beberapa merek, yakni sole distributor Wirtgen Group dari Jerman serta distributor tunggal untuk Shantui dari China. GM Tractor melalui anak usahanya, PT Gaya Makmur Putra juga merupakan agen tunggal dari XCMG.

Baca Juga: Industri Alat Berat Global Kumpul di Jakarta, T50 Summit Digelar 17 September

Yulius mengklaim saat ini GM Tractors berada di posisi keempat pangsa pasar terbesar alat berat di Indonesia. Dengan ekspansi yang gencar dilakukan terutama melalui XCMG, Yulius optimistis dalam beberapa tahun ke depan GM Tractors bisa masuk Top 3 penguasa pasar alat berat di Indonesia.

Secara nilai, rata-rata sirkulasi penjualan GM Tractors per tahun bisa mencapai sekitar Rp 2,5 triliun. Sementara itu, Frankie mengungkapkan bahwa pada tahun ini GM Mobil membidik penjualan sekitar Rp 3 triliun.

Sampai dengan Agustus, Frankie mengklaim kinerja penjualan GM Mobil masih berjalan sesuai target. Adapun, GM Mobil merupakan Agen Pemegang Merek (APM) dari First Automobile Works (FAW). GM Mobil sudah memasarkan FAW Truck sejak tahun 2005, dengan menggarap penjualan truk untuk sektor logistik, kontruksi, pertambangan, kehutanan dan perkebunan.

Selanjutnya: Menilik Efek Suntikan Dana Rp 200 Triliun & Pemangkasan BI Rate pada Saham Perbankan

Menarik Dibaca: 3 Jus yang Bikin Berat Badan Turun dengan Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×