/2025/12/08/979814951.jpg "GMF dan BIJB Memulai Pembangunan Tahap Pertama Kertajati Aerospace Park")
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) bersama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi memulai pembangunan tahap pertama Kertajati Aerospace Park. Groundbreaking dilakukan di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka, pada 8 Desember 2025.
Prosesi simbolis tersebut menandai dimulainya pengembangan kawasan yang digadang menjadi motor baru industri aviasi dan pertahanan Indonesia.
Pada fase awal, GMF dan BIJB memfokuskan pembangunan pada infrastruktur dasar serta pembangunan hanggar rotary wing. Pekerjaan meliputi pematangan lahan, akses jalan internal, serta instalasi jaringan utilitas seperti listrik, air, dan fiber optik.
Hanggar rotary wing yang dibangun dirancang menampung beberapa helikopter kelas menengah dan ditargetkan beroperasi bertahap pada kuartal III–IV 2026.
Tahap berikutnya mencakup pembangunan apron dan taxiway, hanggar perawatan pesawat fixed wing, fasilitas MRO untuk engine dan komponen, manufaktur suku cadang, hingga sarana pendukung lain sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang Aerospace Park.
Baca Juga: Pelita Air dan GMF Aero Asia Jajaki Kerja Perawatan Pesawat di Hanggar Pondok Cabe
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyatakan bahwa pembangunan ini menjadi tonggak penting menuju kemandirian industri dirgantara Indonesia. “Kertajati Aerospace Park akan menjadi fondasi baru bagi ekosistem aviasi nasional, menghadirkan pusat MRO, manufaktur komponen, logistik, hingga pengembangan SDM dalam satu kawasan,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Andi menyebut investasi awal fase pertama, khususnya untuk hanggar dan fasilitas pendukung, berada di kisaran lebih dari US$ 5 juta dan akan berkembang seiring ekspansi kawasan.
Plt Direktur Utama BIJB, Ronald H. Sinaga, menilai proyek ini sebagai momentum strategis bagi pengembangan Kertajati sebagai aerocity dan pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. “Dengan hadirnya GMF sebagai mitra strategis, kami optimistis Kertajati akan menjadi pusat aktivitas penerbangan yang terintegrasi dan berkelanjutan, mengedepankan prinsip ESG,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, Kertajati Aerospace Park akan diperluas dengan kawasan industri dirgantara, fasilitas manufaktur, logistik, pusat pelatihan, dan area pendukung lainnya.
Baca Juga: Luhut Binsar Buka Suara Soal Kisruh Bandara IMIP
Kawasan ini juga dirancang dengan konsep green, smart, and sustainable industrial development, termasuk efisiensi energi, pengelolaan limbah berstandar global, serta digitalisasi operasional melalui IoT.
Pengembangan ini diharapkan menjadi pendorong ekonomi baru di Jawa Barat, memperkuat posisi Kertajati sebagai simpul logistik dan pusat industri berteknologi tinggi, sekaligus mendukung kemandirian sektor aviasi nasional.
Selanjutnya: Prabowo Tiba di Pakistan, Dikawal 6 Jet Tempur JF-17 Thunder
Menarik Dibaca: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Susul Tim Putri ke Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
