Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk meningkatkan pendapatannya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menggandeng perusahaan penerbangan lain dalam kerjasama perawatan pesawat.
Kali ini, GMF melakukan kerja sama dengan Kalstar Aviation dan TriMG Asia Airlines. Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan di Jakarta pada Rabu (10/5) bersamaan dengan pembukaan seminar Indonesia Aviation Engineering Conference & Exhibition (IAECE).
Kerjasama dengan Kalstar Aviation meliputi pelayanan logistik untuk mendukung jasa perawatan pesawat terbang. Sedangkan TriMG dengan melakukan perawatan pesawatnya di hanggar milik GMF.
Direktur Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan mengatakan, kesepakatan kerjasama ini merupakan bukti komitmen GMF terhadap target perusahaan.
“Komposisi pendapatan yang diharapkan datang dari maskapai non Garuda Indonesia sebesar 60% dari total pendapatan GMF,” kata Tazar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/5).
Sayangnya, Tazar tidak menjelaskan berapa nilai kerjasama perawatan tersebut.
Saat ini, GMF telah mendapat Certificate of Approval dari DKPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) Kementerian Perhubungan RI, Federal Aviation Administration (FAA – Amerika), European Aviation Safety Agency (EASA – Eropa), Civil Aviation Security Authority (CASA – Australia) serta lebih dari 25 negara lain di dunia.
Pada tahun 2016 lalu, GMF mendapat predikat “low risk” MRO dari badan authority Amerika FAA, dan di tahun 2017 meningkat menjadi MRO dengan “Very High Level Quality”.
Hal ini menjadi modal GMF untuk terus memberikan pelayanannya bukan hanya di domestik namun juga di kancah internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News