kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Go-Jek gelar aneka program agar wanita mandiri


Rabu, 08 Maret 2017 / 21:22 WIB
Go-Jek gelar aneka program agar wanita mandiri


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Go-Jek, perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terus mendukung program pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya dalam rangka Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) 2017 yang jatuh pada hari ini, Go-Jek menyatakan terus mendorong srikandi-srikandi Indonesia untuk lebih mandiri.

Monica Oudang, HR Director Go-Jek Indonesia mengatakan, dari 250.000 driver dan talent yang telah bergabung dengan Go-Jek saat ini, jumlah driver dan talent wanita cukup banyak.

Menurutnya, banyak dari mereka yang berhasil meningkatkan kesejahteraannya. Salah satunya Yuningsih. Wanita yang tinggal di Bandung ini sudah dua tahun terakhir menjadi driver Go-Jek.

Berawal dari Go-Jek ia terinspirasi untuk bekerja mandiri. Kini selain menjadi driver Go-Jek, ia juga membuka gerai Ayam Dadar Bandung.

Menurut Yuningsih, Bandung terkenal dengan kulinernya, sehingga ia sering mendapat order Go-Food. "Ada satu makanan yang sering dipesan. Akhirnya saya coba. Dari situ saya buka website-nya dan ikut beli francisenya,” kata Yuningsih.

Jadi sekarang, saat ini, setiap pagi ia berangkat sebagai Go-Jek, dan siangnya menjaga gerai waralaba yang ia beli itu dari tabungan hasil menjadi driver Go-Jek.

"Cita-cita saya ingin mengangkat derajat keluarga. Saya maunya mandiri saja, tidak mau hidup dari orang lain. Selagi saya mampu dan belum terlalu tua, kalau sudah tua kan tinggal menikmati hidup," harap Yuningsih.

Cerita sukses driver wanita lainnya datang dari Nuridah. Gigih sebagai single parent untuk memenuhi  kebutuhan anak-anaknya, wanita asal Jakarta ini juga sampai saat ini masih aktif sebagai driver Go-Jek dan talent Go-Clean. Kerja kerasnya ini membuahkan hasil, anaknya yang pertama kini sudah kuliah di Universitas Indonesia, dan anaknya yang kedua kini telah memasuki SMA.

"Saya senang bisa menyekolahkan anak saya sampai kuliah, dan anak-anak saya sama sekali tidak malu dengan pekerjaan ibunya, malah suka mempromosikan Go-Clean kepada teman-temannya. Sampai beberapa kali saya juga pernah membersihkan kosan temannya,” cerita Nuridah.

Monica mengatakan, cerita Yuningsih dan Nuridah hanyalah salah satu dari sekian banyak cerita kemandirian para driver dan mitra Go-Jek.

Guna membantu meningkatkan kesejahteraan mitra driver, November lalu, Go-Jek juga meluncurkan program Swadaya. Dimana salah satu programnya adalah kerjasama dengan Arisan Mapan. Dengan program ini, para istri dan mitra driver Go-jek bisa menambah penghasilan dengan menjadi Ketua Arisan Mapan.

“Melalui kerja sama dengan Arisan Mapan, kami memberikan akses kesempatan wirausaha kepada pasangan mitra Go-Jek. Tentunya, akses pada kesempatan wirausaha ini akan sangat membantu keluarga mitra driver kami dalam meningkatkan pendapatannya,” kata Monica, Rabu (8/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×