Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besok, para driver GO-JEK yang akunnya sedang disuspensi bakal menggelar aksi demonstrasi. Tuntutannya, mereka ingin ada pemutihan atas sejumlah pelanggaran. Namun, manajemen GO-JEK menegaskan tak ada kebijakan open suspend atau pemutihan akun eks mitra driver secara massal.
VP Corporate Affairs GO-JEK Indonesia Michael Reza Say menegaskan open suspend sendiri tidak sejalan dengan kebijakan GO-JEK dalam memberikan layanan yang aman dan nyaman kepada pengguna.
Open suspend jutru dinilai merugikan mitra driver aktif yang selama ini bekerja dengan penuh bekerja keras untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. "Open suspend massal berseberangan dengan apa yang menjadi salah satu prioritas GO-JEK yakni memberikan layanan yang aman dan nyaman kepada para pengguna,” katanya dalam siaran pers, Rabu (24/10).
GO-JEK, jelas Michael, tengah memprioritaskan perbaikan kebijakan sistem suspensi dengan rutin menggelar pertemuan dengan mitra. Dalam diskusi rutin yang melibatkan lebih dari 3 ribu komunitas mitra driver, GO-JEK selalu memberi penjelasan lebih detail seputar kebijakan suspensi agar lebih mudah dipahami.
Di samping itu, Michael menilai ada pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai koordinator open suspend. Dia menduga pihak-pihak kerap meminta masyarakat untuk membagikan informasi data pribadi yang berisiko penyalahgunaan. "Kami ingin menghimbau masyarakat agar memperhatikan sumber-sumber informasi resmi serta berhati-hati ketika membagikan data pribadi mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News