kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek luncurkan GoCorp, sasar pelaku usaha untuk mengatur transportasi karyawan


Kamis, 14 Oktober 2021 / 10:10 WIB
Gojek luncurkan GoCorp, sasar pelaku usaha untuk mengatur transportasi karyawan
ILUSTRASI. Gojek, platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, hari ini, meluncurkan GoCorp.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform on-demand Gojek meluncurkan GoCorp sebagai solusi teknologi terbaru bagi pelaku usaha mengatur tunjangan transportasi karyawan. GoCorp membantu karyawan memanfaatkan berbagai layanan transportasi dari Gojek seperti GoRide, GoCar, GoCar L, dan layanan terbaru GoCar/GoRide Protect+ untuk menunjang aktivitas pekerjaan tanpa perlu reimburse.

Head of Transport Marketing Gojek Amanda Parikesit menyampaikan, solusi teknologi ini juga memudahkan pelaku usaha mendistribusikan tunjangan transportasi karyawan tiap bulannya, mengawasi penggunaan tunjangan, dan sekaligus mengatur batasan tunjangan sesuai aturan perusahaan. 

"Lewat inovasi ini, para pelaku usaha bisa dengan mudah mengatur tunjangan transportasi karyawan dan karyawan tidak perlu repot lagi melakukan reimbursement. Dengan memanfaatkan GoCorp, pelaku usaha bisa menghemat biaya transportasi bila dibandingkan memiliki armada perusahaan sendiri karena tidak membutuhkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional armada,” ungkap Amanda dalam siaran pers, Rabu (13/10).

Baca Juga: Pasca Akumulasi Saham MPPA & MLPL, GoTo Kini Dikabarkan Bidik BFI Finance (BFIN)

Dia menjelaskan, para karyawan yang ingin melakukan perjalanan bisnis bisa dengan mudah memesan layanan transportasi dari Gojek layaknya memesan pada umumnya. Dengan layanan ini, karyawan dapat melakukan perjalanan bisnis tanpa harus repot melakukan reimbursement karena dapat langsung memilih pembayaran lewat metode GoCorp.

Sementara itu, di sisi pelaku usaha atau perusahaan bisa dengan mudah mengelola dan mengawasi biaya transportasi lewat portal GoCorp. Semua catatan perjalanan karyawan akan muncul secara real time. Proses yang transparan ini selain bisa membantu menekan biaya transportasi, juga bisa memastikan perjalanan karyawan merupakan perjalanan bisnis bukan pribadi.

“Dengan memanfaatkan GoCorp, para pelaku usaha juga bisa mendapatkan data dan insight mengenai perjalanan karyawan yang berharga untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Solusi GoCorp bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM, startup, hingga perusahaan besar. GoCorp tidak mensyaratkan jumlah karyawan tertentu untuk pemanfaatan solusinya,” terang Amanda.

Dia menambahkan, GoCorp juga akan didukung layanan khusus pengguna GoCorp yang akan membantu pelaku usaha bila ada pertanyaan atau menemukan masalah. Karyawan dan pelaku usaha cukup menghubungi layanan khusus pengguna di gocorp-support@gojek.com.

Baca Juga: Begini Jejak Ekspansi dan Pendanaan GoTo Menjelang IPO

GoCorp, lanjut Amanda, didukung jutaan mitra driver di seluruh kota/kabupaten operasional Gojek dari Sabang sampai Merauke, sehingga karyawan dan pelaku usaha tidak perlu khawatir terkait ketersediaan kendaraan saat dibutuhkan di berbagai kota di Indonesia.

Karyawan dan pelaku usaha juga bisa memesan dari bandara, terminal atau stasiun di puluhan lokasi titik penjemputan Zona NyAman Gojek. Inovasi #ProteksiEkstra juga menjamin perjalanan bisnis terjaga keamanan dan kesehatannya di masa pandemi.

Mitra driver Gojek menggunakan sekat pelindung di armada GoCar dan GoRide, penggunaan masker serta fitur verifikasi masker, fitur Ceklis Protokol Kesehatan untuk mendeklarasikan kondisi kesehatan tubuh dan kebersihan kendaraan setiap sebelum memulai layanan, dan yang utama ratusan ribu mitra driver Gojek sudah divaksinasi.

"Kami berharap layanan ini menjawab kebutuhan pelaku usaha akan solusi pengaturan transportasi karyawan yang mudah dan transparan, sehingga mereka bisa menjalankan operasional usahanya dengan lebih efisien dan bisa terus tumbuh," tutup Amanda.

Baca Juga: Ekonom: Bank digital bukan hanya untuk generasi milenial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×