kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Eagle Energy (SMMT) Optimistis Tren Pertumbuhan Kinerja Berlanjut


Minggu, 07 Agustus 2022 / 13:26 WIB
Golden Eagle Energy (SMMT) Optimistis Tren Pertumbuhan Kinerja Berlanjut
ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan mineral PT Golden Eagle Energy Tbk.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen batubara, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menyatakan jika tren pertumbuhan kinerja di semester I 2022 terus berlanjut. Namun pihaknya tidak memberikan gambaran lebih jauh mengenai hal tersebut.

Corporate Secretary SMMT, Susanti Nilam, menyatakan jika hasil kinerja dan volume produksi di semester I 2022 masih mengikuti tren yang dicetak pada kuartal I 2022.

"Volume produksi dan penjualan sampai dengan semester I tahun 2022 menunjukkan kenaikan yang positif dibandingkan dengan semester I tahun 2021.
SMMT membidik penjualan batubara dapat tumbuh 15%-20% tahun ini," tutur Susanti kepada Kontan, Jumat (5/8).

Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan neto SMMT naik 156,92% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 81,61 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 209,68 miliar di kuartal I 2022.

Baca Juga: 10 Saham Dengan Kenaikan Harga 187%-595%, Cek Yang Masih Bagus Dibeli

Lalu, volume produksi batubara SMMT di kuartal I 2022 naik 189% dibanding realisasi kuartal I 2021 lalu. Sementara volume penjualan kuartal I 2022 naik 115% dibanding realisasi kuartal I 2021. Walhasil, kinerja keuangan SMMT ikut terkerek.

Seturut penjualan neto yang mendaki, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SMMT meroket 613,74 yoy dari semula Rp 10,29 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 73,45 miliar di kuartal I 2022.

Mengenai produksi volume batubara, pada tahun 2021 lalu volume penjualan batubara SMMT naik 67% menjadi 2,04 juta ton. Jika mengacu pada target 15% hingga 20%, maka penjualan batubara SMMT pada tahun ini dapat mencapai kisaran 2,34 juta ton hingga 2,44 juta ton.

Mengenai serapan capex, SMMT menyatakan dana masih dialirkan sesuai dengan budget yang telah ditetapkan untuk menunjang kegiatan produksi. Tahun ini SMMT menganggarkan capex senilai Rp30 miliar.

"Kami berharap, penjualan batubara SMMT tahun ini akan dapat meningkat dan menunjukkan hasil positif sesuai dengan yang telah di targetkan di awal tahun," sebut Susanti.

Baca Juga: Harga Saham Ini Naik Hampir 600%, Apakah Masih Bisa Menguntungkan?

Pihaknya optimistis walau saat ini melihat harga pasar batubara menunjukkan sedikit penurunan. SMMT percaya jika kinerja masih dapat ditunjang dengan logistik dan infrastruktur yang membaik.

"Hal itu masih menjadi katalis positif dalam penjualan batubara, selain dari sisi logistik dan infrastruktur yang semakin membaik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×