kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google akan menjadikan Chrome sebagai market place


Rabu, 14 September 2011 / 10:35 WIB
Google akan menjadikan Chrome sebagai market place
ILUSTRASI. Foto udara pembangunan proyek perumahan di Tangerang, Selasa (8/9). KONTAN/Baihaki


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Rencana Google Inc menggarap pasar e-commerce di Indonesia benar-benar diwujudkan. Kemarin (13/9), raksasa mesin pencari virtual itu kembali mengkampanyekan Chrome, mesin perambah internet yang diluncurkan tiga tahun silam.

Google Chrome sendiri merupakan mesin perambah open source yang ditawarkan secara gratis. Henky Prihatna, Konsultan Google Indonesia, mengatakan, Chrome memungkinkan Google menjangkau pengguna komputer dan handset lebih luas lagi.

"Chrome akan terkoneksi dengan application market, jadi banyak pihak bisa memanfaatkan Chrome sebagai market place," ujar Henky, Selasa. Pada akhirnya, hal ini akan mendongkrak pengguna Google.

Sebelum mengkampanyekan Chrome, Maret lalu Google pun melansir mesin pencari Google Voice Search bahasa Indonesia dan merilis Google Traffic pada bulan April.

Juli silam Eric E Schmidt, Executive Chairman Google pun telah menemui Wakil Presiden Boediono untuk membicarakan rencana investasi di Indonesia dalam bidang platform usaha kecil menengah (UKM). Yopie Hidayat, Juru Bicara Wapres, pernah mengatakan, Google berencana investasi sekitar US$ 100 juta.

Sayang, Henky enggan berkomentar soal proses investasi ini. Yang jelas menurutnya populasi Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa menjadi potensi besar bagi perkembangan pengguna internet. Myriam Boublil, Kepala Komunikasi Google Asia Tenggara pun mengamini hal itu. "Pengguna internet di Asia Tenggara paling pesat di Asia Pasifik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×