Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoTo, grup teknologi yang menaungi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial, bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group) menginisiasikan fasilitas kesehatan “Rumah Oksigen Gotong Royong".
Hal itu ditujukan sebagai bagian dari upaya bersama mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia.
Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan suatu fasilitas kesehatan semi-permanen pertama di Indonesia yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan (bed) bagi warga terpapar Covid-19 dengan gejala sedang (kategori 2).
Sebagai proyek pertama, Rumah Oksigen Gotong Royong dibangun di Pulogadung tepat di sebelah kawasan pabrik Samator Group, di atas lahan yang disediakan oleh PT Master Steel dan didukung oleh PT Tripatra Engineers and Contractors sebagai perusahaan yang menangani pembangunan Rumah Oksigen.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, “Rumah Oksigen Gotong Royong” merupakan salah satu upaya dunia usaha dalam mendukung penanganan Covid-19. Arsjad bilang, pemenuhan kebutuhan oksigen mendesak bagi warga terpapar Covid-19 di tengah kondisi pandemi saat ini.
Baca Juga: RNI kembali salurkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan Covid-19
"Rumah Oksigen merupakan salah satu upaya Kadin Indonesia dalam memerangi pandemi, selain juga upaya percepatan pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong. Kadin Indonesia berterima kasih atas dukungan seluruh pihak terhadap Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulogadung ini,” ungkap Arsjad dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Senin (19/7).
President Director Aneka Gas Industri (AGII) Rachmat Harsono menambahkan, Rumah Oksigen Gotong Royong didirikan untuk mempermudah distribusi bagi warga yang membutuhkan.
Setiap harinya akan disalurkan oksigen secara pipa non-stop untuk memenuhi kebutuhan Rumah Oksigen Gotong Royong, dan selanjutnya untuk merespons kebutuhan-kebutuhan serupa di provinsi yang lain.
"Kami akan siap melakukan hal yang sama di beberapa lokasi pabrik kami yang tersebar di nusantara, yang memungkinkan untuk melakukan pipanisasi secara langsung,” jelas Rachmat.