Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Sejak diluncurkan pada 2018 silam, platform dan aplikasi berbagi sepeda Gowes terus bertumbuh dan akan terus melakukan ekspansi.
Direktur Utama PT Surya Teknologi Perkasa Iwan Suryaputra, mengatakan, produknya tersebut menyediakan 1.000 armada yang terdiri dari sepeda, sepeda listrik dan otopet. Kemudian di tahun 2019, Gowes memiliki sekitar 3.500 armada. Diharapkan pada tahun ini, Gowes bisa menyediakan hingga 5.000 armada.
“Ini saja kami sudah mengeluarkan 500 unit. Kalau per bulan 500, mungkin tahun ini bisa 5.000 unit,” jelas Iwan, Jumat (10/1).
Baca Juga: Setelah UI dan Universitas Telkom, Gowes kini hadir di Binus
Selain menargetkan jumlah armada, Iwan juga menargetkan kenaikan trafik setiap bulannya. Berdasarkan data yang dia pegang, pada tahun lalu, rata-rata trafik setiap bulannya sekitar 60.000-80.000 kali perjalanan.
Jumlah tersebut berasal dari 2.000 pengguna yang telah mendownload aplikasi mereka, dengan pengguna aktif sekitar 20% hingga 25%. Tahun ini perusahaan menargetkan, bisa mencapai angka 500.000 pengguna yang mendownload, dengan 20%-25% sebagai pengguna aktif. Dari jumlah tersebut, Iwan berharap trafik setiap bulannya bisa menjadi 100.000 kali perjalanan.
Asal tahu saja, Gowes mematok tarif Rp 3.000 per 30 menit untuk sepeda biasa, dan Rp 5.000 per 30 menit untuk sepeda listrik. Tarif tersebut berlaku bagi end-user yang fasilitasnya tersedia di tempat pariwisata maupun universitas.
Selain itu, Gowes juga menyediakan layanan business to business yang menyasar developer hunian, perkantoran maupun pergudangan dengan sistem langganan berbayar bulanan atau dalam jangka waktu yang lebih panjang sesuai kesepakatan. Salah satunya, Gowes telah bekerjasama dengan PT Enseval Medika Prima.
Saat ini, Gowes sudah tersedia di beberapa tempat antara lain Kebun Raya Purwodasi, Kebun Raya Buleleng, Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Bogor. Kemudian Universitas Indonesia (UI), Universitas Telkom dan Universitas Bina Nusantara (Binus).
Baca Juga: Penambahan jaringan distribusi topang penjualan M Cash Integrasi (MCAS)
Tempat wisata lain yang juga sudah tersedia layanan Gowes adalah kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol (TMII) Jakarta, dan Argopurwosari Semarang. Gowes juga hadir di lokasi pemukiman di Bintaro Jaya dan Nava Park BSD City.
Saat ini, Gowes akan bekerjasama dengan pemain lokal di Miami dan Colombia. Gowes hanya menyediakan platformnya, sedangkan armadanya akan disiapkan oleh pemain lokal tersebut. “Kami sudah selesai integrasi, sudah kerjasama dengan payment gateway lokal Colombia dan Miami. Kapan jalannya, terserah mereka,” imbuh Iwan.
Lebih lanjut, Iwan mengatakan peluncuran produk Gowes ini utamanya untuk menjawab transportasi public yang murah, sehat dan ramah lingkungan. Dari target pasar tersebut, Iwan melihat pertumbuhan yang cukup tinggi. “Dalam satu dua tahun ini banyak sekali perusahaan yang punya visi misi yang sama dengan kami,” ujar dia.
Dari rasa optimistik tersebut, dia berharap di tahun ini perusahaan bisa mematangkan pasar dari yang tadinya hanya mencoba bisa menjadi kebiasaan (habit) para pengguna. Sehingga harapannya, ke depan Gowes bisa mencatatkan pendapatan yang jelas.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Rachel Stephanie mengatakan kinerja Gowes cukup memuaskan. “Di kuartal satu tahun kemarin mereka sudah mencatatkan profit,” tegas dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
