Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) catatkan pendapatan Rp 796,7 miliar hingga September 2023, naik tipis 0,34% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 794 miliar.
Meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan, BLTZ masih mengalami pembengkakan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 37,49 miliar per September 2029, angka ini melonjak dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 14,83 miliar.
Direktur Graha Layar Prima Haryani Suwirman menerangkan, pendapatan dari segmen bioskop sebesar Rp 497,1 miliar, turun 6,43% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 531,2 miliar.
Baca Juga: Graha Layar Prima (BLTZ) Siapkan Sejumlah Strategi Tingkatkan Kinerja Tahun Depan
"Dari F&B sebesar Rp 240,7 miliar naik 6,24% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 226,5 miliar," kata Haryani dalam paparan publik secara virtual, Selasa (12/12).
Sementara itu, event & iklan tercatat sebesar Rp 58,8 miliar naik 62,9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 36,1 miliar. Terakhir, pendapatan dari lisensi dan jasa manajemen tercatat Rp 46,4 juta.
Akhir September 2023, total aset BLTZ tercatat Rp 2,11 triliun, turun dari posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,28 triliun. Penurunan ini lantaran berkurangnya kas dan bank dari Rp 236,76 miliar menjadi Rp 159,30 miliar.
Lebih lanjut, Haryani menjelaskan, hingga Desember 2023, BLTZ telah mengoperasikan 74 bioskop dan 422 layar. Hingga kuartal III-2023, beberapa film terlaris di CGV seperti film Sewu Dino ada 854,982 penonton, FasX ada 714.550 penonton, Transformers: Rise of The Beasts 522,627 penonton, Guardians of The Galaxy 486,394 penonton, dan Di Ambang Kematian 466,496 penonton.
BLTZ akan memanfaatkan momentum libur panjang dan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk meningkatkan kinerja. Haryani menuturkan, bisnis hiburan seperti bioskop pada akhir tahun dan libur panjang merupakan momentum yang dinantikan.
Ia menambahkan, masyarakat dan penonton bioskop libur akhir tahun dan tentunya akan berdampak pada kinerja karena masyarakat akan berbondong-bondong untuk datang ke bioskop dan didukung juga oleh film-flm yang diminati oleh masyarakat juga.
"Kontribusi momentum libur akhir tahun ini cukup besar terhadap pendapatan. Untuk menyambut ini, kami mempersiapkan strategi dari sisi operasional dan marketing," pungkas Haryani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News