kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Graha Layar Prima (BLTZ) Siapkan Agenda Ekspansi untuk 2026


Kamis, 02 Oktober 2025 / 16:35 WIB
Graha Layar Prima (BLTZ) Siapkan Agenda Ekspansi untuk 2026
ILUSTRASI. Pengunjung menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat akan menonton film layar lebar di bioskop CGV 23 Paskal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). Pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) bersiap menghadapi tahun 2026 melalui sejumlah rencana ekspansi.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) bersiap menghadapi tahun 2026 melalui sejumlah rencana ekspansi. 

Selain menambah jaringan bioskop, CGV Cinemas juga fokus meningkatkan bisnis F&B yang terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. 

Direktur Graha Layar Prima, Haryani Suwirman, menyatakan, pengembangan bisnis selalu menjadi fokus utama perusahaan setiap tahunnya. Langkah ini merupakan upaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pangsa pasar perseroan di industri ini. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Siap Kebut Ekspansi di Semester II-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

“Ekspansi tentu akan terus kami lakukan termasuk tahun depan karena ini sangat mempengaruhi market share kami,” ungkap Haryani, dalam Public Expose Insidentil, pada Kamis (2/10/2025). 

Namun sayang, Haryani tidak memerinci berapa target penambahan bioskop untuk tahun depan. Dia hanya berujar bahwa pihaknya optimistis agenda ekspansi ini akan tereksekusi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Manajemen CGV Cinemas juga melihat tren pertumbuhan bisnis F&B masih sangat menjanjikan ke depannya. 

Untuk memanfaatkan potensi kenaikan tersebut, BLTZ akan menyiapkan berbagai inovasi dan program promosi menarik di tahun depan.  

“Kami harap ini bisa menggerakkan pendapatan dari market tersebut,” sebutnya. 

Baca Juga: Harga Melonjak Tinggi, BEI Suspensi Saham BLTZ, SMLE, PUDP, dan INDX Mulai Hari Ini

Di samping itu, untuk menghadapi persaingan di bisnis ini, BLTZ akan menghadirkan lebih banyak alternatif konten yang hanya ada di CGV Cinemas atau CGV Ekslusif. Strategi ini diharapkan dapat memperkuat posisi perseroan di industri hiburan.

“Kami juga melakukan partnership dengan mitra yang memiliki customer base lebih  besar sehingga bisa mendrive customer mereka ke kami,” tambahnya. 

Hingga 30 Juni 2025, BLTZ tercatat mengoperasikan 71 jaringan bioskop dengan jumlah layar sebanyak 405 layar. 

Finance Team Leader BLTZ Arie Hartomo Putra menambahkan, pihaknya belum merealisasikan penambahan jaringan bioskop baru hingga kuartal kedua lalu. 

Pihaknya masih terus melihat situasi ekonomi terkini apakah tepat untuk dilakukan penambahan jaringan bioskop baru. 

“Sampai akhir tahun kita melihat juga kondisinya, kalau memang bisa memungkinkan ada penambahan kita akan kejar untuk selesai di tahun ini,” tambahnya. 

Baca Juga: Gadang Banyak Ekspansi Bisnis, Pendapatan INET Diprediksi Bisa Naik 30 Kali Lipat

Dari sisi kinerja keuangan, laju bisnis BLTZ terpantau stabil hingga paruh pertama ini. BLTZ membukukan pendapatan sebesar Rp 614,76 miliar di semester I-2025, turun tipis dibandingkan Rp 617,60 miliar pada tahun sebelumnya. 

Kontribusi bioskop masih menjadi penopang kinerja BLTZ dengan nilai Rp 386,11 miliar. Namun, angka ini menyusut dari posisi semester I-2024 yang sebesar Rp 395,40 miliar. 

Sementara bisnis F&B justru mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 193,93 miliar, dibandingkan Rp 190,77 milar. Begitu juga dengan event & advertiser yang naik menjadi Rp 34,71 miliar. 

Dari sisi bottom line, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tercatat mencapai Rp 25,21 miliar. Angka ini justru meroket hingga 155,48% dibandingkan Rp 9,86 miliar pada tahun 2024.

Baca Juga: Bisnis Layar Bioskop Membentang di Musim Liburan

Menurut Ari, pertumbuhan signifikan dari sisi laba bersih didorong oleh inovasi dan efisiensi operasional yang dijalankan perusahaan. Salah satu contohnya, yakni digantinya proyektor bioskop, dari yang sebelumnya menggunakan lampu model lama menjadi proyektor laser. 

“Sehingga biaya untuk pembelian atas lampu-lampu tersebut untuk tahun ini lebih menurun. Jadi hal itu ber-impact dari laba kita yang lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” tandasnya. 

Selanjutnya: Penjualan Mobil Hybrid Hyundai Capai 20% di Semester I, Stargazer Masih Jadi Andalan

Menarik Dibaca: Ini Dia 5 Zodiak yang Gampang Bosan lo, Ada Aries!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×