kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Spindo (ISSP) Fokus Rampungkan Ekspansi Pabrik Baru pada Sisa Tahun Ini


Minggu, 14 September 2025 / 14:55 WIB
Spindo (ISSP) Fokus Rampungkan Ekspansi Pabrik Baru pada Sisa Tahun Ini
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) memiliki agenda ekspansi utama di tahun ini. Salah satu agenda yang difokuskan di 2025 adalah penyelesaian pabrik Unit 7 di Gresik, Jawa Timur. 

Produsen pipa baja las yang juga dikenal dengan nama Spindo ini mempersiapkan unit 7 sebagai basis produksi pipa diameter besar untuk sektor minyak, gas, dan infrastruktur. Proyek ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal II-2026 mendatang. 

“Unit ini menjadi agenda ekspansi utama di 2025 karena diyakini akan membuka pasar baru dan memperkuat daya saing perusahaan,” ungkap Chief Strategy Officer, Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johanes W. Edward, kepada Kontan.co.id pada Jumat (12/9/2025). 

Dia melanjutkan, ekspansi unit 7  juga sejalan dengan peluang diversifikasi yang perseroan lihat ke depan, terutama pada produk turunan pipa untuk mendukung kebutuhan energi terbarukan, konstruksi, dan sistem perpipaan modern. 

Diversifikasi ini bukan hanya memperluas portofolio, tapi juga meningkatkan ketahanan usaha jangka panjang di tengah perubahan kebutuhan pasar. 

“Selain itu mesin baru di unit 7 akan mempu membuat pipa diameter besar,” lanjutnya. 

Baca Juga: Strategi Steel Pipe (ISSP) Kejar Pertumbuhan Kinerja Hingga 12% pada Semester II-2025

Nantinya, pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 550.000 ton per tahun ini diproyeksikan bisa menyumbang pertumbuhan pendapatan hingga 20% pada saat sudah beroperasi secara penuh. 

Untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut, ISSP menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar Rp 700 miliar. Sebagian besar dari dana capex 2025 dialokasikan untuk pembangunan dan penyelesaian Unit 7, serta pemeliharaan fasilitas produksi di unit-unit lain. 

Hingga saat ini serapan capex sudah mencapai 40%–45% dari total dana yang dianggarkan, sejalan dengan progres proyek yang berjalan sesuai rencana.

Penjualan dan pendapatan jasa ISSP menyusut 6,45% (yoy) dari Rp 2,79 triliun menjadi Rp 2,61 triliun hingga Juni 2025. 

Dari sisi bottom line, ISSP tercatat meraih laba bersih sebesar Rp 213,36 miliar pada semester I-2025. Angka ini menununjukkan kenaikan 1,80% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 209,58 miliar. 

Baca Juga: Cek Strategi Bisnis & Ekspansi Spindo (ISSP) Pasca Cetak Laba Rp 213,36 Miliar

Selanjutnya: Kondisi Pasar Menantang, ISSP Pasang Target Konservatif pada Sisa 2025

Menarik Dibaca: Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×