Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan data center, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) terus mengembangkan aset pusat data atau data center. Anak perusahaan dari PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) milik Group Lippo itu menangkap potensi bisnis data center yang besar pada 2017. Hal itulah yang membuat manajemen terus menjaga keamanan sistem pusat data mereka.
Presiden Direktur GTN Richard Kartawijaya menyatakan, saat ini pihaknya terus mengembangkan data center yang berlokasi di area premium Lippo Cikarang. "GTN Data Center akan segera menyelesaikan zone 2 di ground floor," terangnya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Richard berharap, penyelesaian tersebut dapat memenuhi target anggaran 2017. Sayangnya, pihaknya belum dapat menjabarkan kapan GTN akan menyelesaikan pengembangan tersebut. Pihaknya membidik pengerjaan tersebut dapat segera selesai. GTN optimistis bisnis data center tahun ini akan semakin meningkat. "Kami yakin, 2017 adalah tahun yang baik bagi bisnis data center," ungkapnya.
Dalam catatan KONTAN, beberapa hal yang membuat bisnis data center semakin diminati karena jumlah pengguna internet yang meningkat. Belum lagi pemerintah juga membangun jaringan broadband (pita lebar) yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia. Adanya proyek tersebut diprediksi akan meningkatkan pemakaian internet. Data dari IDPRO (Indonesia Data Center Provider Organization) memperkirakan pertumbuhan industri data center tahun ini bisa mencapai 32%.
Asal tahu, pada November 2016, GTN Data Center berdiri dua lantai dengan kapasitas 2.000 rak server. Perusahaan ini secara bertahap mengembangkan hingga 40.000 m2 dengan menambah 20.000 rak data center. Sehingga total terdapat sekitar 22.000 rak data center. Perusahaan mengklaim, angka tersebut membuat GTN Data Center memiliki kapasitas penyimpanan data terbesar di Indonesia
Sebagai catatan, GTN merupakan perusahaan joint venture dari PT Multipolar Technology Tbk (65%) dengan Mitsui & Co., Ltd (25%) dan Mitsui Knowledge Industry Co., Ltd. (10%). GTN Data Center didukung teknologi berstandar internasional. Prinsip kerjanya mengacu pada standar kualitas standar layanan di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News