kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Groundbreaking Terminal Peti Kemas DP World-Maspion Group Dilakukan Akhir Mei 2022


Minggu, 17 April 2022 / 16:35 WIB
Groundbreaking Terminal Peti Kemas DP World-Maspion Group Dilakukan Akhir Mei 2022
ILUSTRASI. Terminal peti kemas. REUTERS/ Hamad I Mohammed


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maspion Group akan segera merampungkan perizinan untuk membangun pelabuhan terminal peti kemas dan kawasan industri di Gresik. Rencananya, groundbreaking atau peletakan batu pertama akan dilakukan pada akhir bulan Mei 2022.

“Kami masih dalam tahap menyelesaikan semua perizinan yang sudah hampir selesai. Selanjutnya, groundbreaking diharapkan di akhir bulan Mei dan diestimasikan pembangunan dapat selesai dalam 18-24 bulan ke depan,” ungkap Welly Muliawan, Chief Financial Officer Maspion Group saat dihubungi Kontan, Minggu (17/4).

Asal tahu saja, dalam membangun pelabuhan ini Maspion Group bekerja sama dengan Dubai Port alias DP World, penyedia logistik rantai pasokan pintar terkemuka, bersama mitranya Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), sebuah grup investasi global. Penandatangan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan pada forum bisnis Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 Building Path Towards Economic Recovery di Jakarta, awal Maret 2021.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bidik Kenaikan Kinerja 12%-15% Tahun Ini

Pelabuhan peti kemas internasional tersebut memiliki kapasitas desain hingga 3 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) dengan luas 72 hektare (Ha). Welly menjelaskan, bersebelahan dengan terminal peti kemas, Maspion Group bersama dengan DP World dan CPDQ juga akan bekerja sama untuk mengembangkan kawasan industri dan logistik terintegrasi seluas 110 ha. 

Pengerjaan proyek tersebut pada awalnya ditargetkan dimulai pada kuartal III 2021 dengan total investasi hingga USD 1,2 miliar atau setara Rp 16,8 triliun. Hanya saja, akibat pandemi maka perencanaan tersebut mundur hingga pertengahan 2022.

“Awalnya akan dilakukan ground breaking pada 2021, namun karena pandemi covid dan penyelesaian perizinan yang belum rampung, maka tertunda hingga tahun ini,” kata Welly.

Baca Juga: 31 Bank Ini Masih Harus Tambah Modal Jadi Rp 3 Triliun Tahun 2022

Adapun, fasilitas yang akan tersedia pada DP World Maspion Jawa Timur adalah international container terminal, bongkar muat container, standar terminal container. Welly bilang, aktivitas akan diutamakan pada kegiatan ekspor-impor, lalu sebagiannya untuk pasar domestik.

Pada tahap awal proyek ini, ditargetkan mampu menyediakan sebanyak 1.200 lapangan pekerjaan di tanah air. Ke depan, setelah adanya logistik dan kawasan industri pelabuhan ini diproyeksikan dapat membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan. Terlebih lagi, terdapat perencanaan Maspion Group untuk mengembangkan pelabuhan menjadi lebih besar lagi di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×