Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Langkah PT CT Corporation alias Grup Para dalam melahap Carrefour Malaysia, Singapura, dan Thailand tinggal sejengkal lagi. Menurut seorang sumber yang mengikuti proses akusisi tersebut, perusahaan akan menuntaskan proses penawaran akhir bulan ini.
"Akhir bulan ini kemungkinan besar bidding process bisa selesai," ujar sumber KONTAN, akhir pekan lalu.
Selanjutnya, perusahaan berharap akan menuntaskan seluruh proses akuisisi awal tahun depan. Dalam mengakuisisi ketiga Carrefour regional tersebut, Grup Para menggandeng mitra lokal. "Kami terikat perjanjian bahwa dalam mengakuisisi ketiga Carrefour tersebut, kami harus menggandeng mitra lokal," lanjut sumber.
Sebelumnya, Chairul Tanjung (CT), Komisaris Utama Grup Para menjelaskan, perusahaan baik sendiri maupun bersama mitra lokal akan membidik 100% saham Carrefour Malaysia, Singapura, dan Thailand. Grup Para menjajaki peluang akuisisi ini setelah Carrefour SA, induk usaha Carrefour berniat melepas seluruh sahamnya di ketiga negara Asia Tenggara itu. Kalaupun harus bermitra dengan perusahaan lokal, Grup Para mengincar saham mayoritas dalam konsorsium.
Sayang, sumber KONTAN enggan membocorkan nilai akusisi tersebut. "Saya terikat perjanjian untuk tidak membocorkan hal ini ke publik sampai proses selesai," terangnya. Namun, CT pernah bilang nilai akuisisi ketiga Carrefour itu akan berkisar Rp 5 triliun. Nilai ini lebih besar dari akuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia yang lebih dari US$ 300 juta.
Ketika dikonfirmasi Ashish Saboo, Direktur Pengembangan Bisnis Grup Para membantah hal itu. "Saya tidak bisa berkomentar soal akuisisi tersebut," ujar Ashish singkat.
Membidik bisnis ritel
Sejak mengakuisisi Carrefour Indonesia April silam, Grup Para tampak gencar melesapkan cengkramannya di bisnis hipermarket.
Salah satu orang kepercayaan CT, Yungky Setiawan, Presiden Direktur PT Bank Mega Tbk menjelaskan, hipermarket termasuk salah satu bisnis yang berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi suatu negara. Bila daya beli masyarakat meningkat, jelas konsumsi barang konsumer juga tumbuh. Itu sebabnya Grup Para melihat akuisisi Carrefour Malaysia, Singapura, dan Thailand strategis untuk pengembangan perusahaan.
Selain itu, bagi Grup Para, akuisisi ini akan mengembangkan bisnis terintegrasi perusahaan yang bergerak di bidang gaya hidup dan media, jasa keuangan, serta energi. "Grup Para memang akan mengambil kesempatan pengembangan anorganik bila pada proses penjajakan kami yakin akan bisa mengembangkan," tutur Yungky.
Meski memiliki bisnis terintegrasi, namun menurut Yungky, perusahaan belum berniat melebarkan bisnis jasa keuangan ke luar negeri. Sebab itu, tidak mudah melakukan ekspansi ke luar negeri. Grup Para akan melakukan kajian lebih lanjut bila akan membawa bisnis jasa keuangan ke luar negeri.
Orang kepercayaan CT lain, Ishadi SK, Komisaris PT Trans Corporation juga memilih bungkam. "Kami masih terus melakukan proses akuisisi, tepatnya sampai mana, tunggu saja sampai ada perkembangan berarti," tuturnya.
Menurut Ishadi, akuisisi ini tak serta merta membuat bisnis hipermarket akan menjadi bisnis inti perusahaan. Toh, menurut Ishadi, peluang bisnis ritel di Indonesia masih lebih besar ketimbang negara tetangga. "Penduduk Indonesia ada 240 juta jiwa, bandingkan dengan Malaysia yang 30 juta jiwa. Peluang bisnis hipermarket di sana memang bagus, namun tetap saja paling bagus di sini," terang Ishadi. Ini membuat perusahaan masih akan memfokuskan bisnis hipermarket di dalam negeri.
Sekadar catatan, sepanjang sembilan bulan 2010 total pendapatan Carrefour SA mencapai Euro 74,49 miliar. Jumlah ini tumbuh 6,1% dari pendapatan sembilan bulan 2009 yang sebesar Euro 70,17 miliar. Dari total pendapatan ini, Asia menyumbang sebesar Euro 6,5 miliar, atau tumbuh 18,18% dari Euro 5,5 miliar. Bila dirinci, Carrefour China memberikan kontribusi terbesar di Asia dengan pendapatan sebesar Euro 3,6 miliar. Lalu Taiwan menyumbang Euro 1,1 miliar, Indonesia Euro 823 juta, serta Thailand, Malaysia, dan Singapura memberikan kontribusi Euro 939 juta.
Pendapatan dari Asia ini disumbang dari 409 gerai di Taiwan, 1.216 gerai di China, 189 gerai di Thailand, 107 gerai di Malaysia, 313 gerai di Indonesia, dan 23 gerai di Singapura. Dus, total Carrefour di Asia mencapai 2.256 gerai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News