kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Gudang Bulog sampai Juni akan dibanjiri beras impor


Senin, 02 April 2018 / 14:41 WIB
Gudang Bulog sampai Juni akan dibanjiri beras impor
ILUSTRASI. Beras impor mulai dimasukkan dalam gudang penyimpanan milik Perum Bulog


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beras impor yang ditugaskan kepada Perum Bulog terus masuk memenuhi gudang Bulog. Akhir Februari lalu, beras impor masuk sebesar 261.000 ton. Akhir Maret, beras impor yang masuk terus bertambah.

"Beras yang sudah sandar sebanyak 139.000 ton dari Vietnam dan Thailand," ujar Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi kepada Kontan.co.id, Senin (2/4).

Selain beras tersebut, sedang dilakukan pembongkaran beras dari India. Jumlah beras impor tersebut dinilai sesuai dengan yang ditugaskan sebesar 420.000 ton.

Sebelumnya, Bulog diberikan penugasan impor beras sebanyak 500.000 ton. Sisa 80.000 ton telah dilakukan tender terhadap perusahaan India dan Pakistan.

"Tender telah selesai, beras akan masuk akhir Mei hingga Juni 2018," terang Adrianto.

Tidak hanya beras, Bulog juga memiliki tugas untuk melakukan impor bagi daging kerbau. Daging kerbau beku dari India digunakan untuk menekan harga daging di pasar

Bulog mendapatkan izin impor daging sebesar 100.000 ton. Daging tersebut akan mulai masuk awal April 2018.

"Daging kerbau akan masuk awal April 2018 sebesar 8.000 ton," jelas Andrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×