kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hanson klaim sudah lewati target 2014


Jumat, 19 Desember 2014 / 10:49 WIB
Hanson klaim sudah lewati target 2014
ILUSTRASI. Pekerja melayani pelanggan pada?salah satu usaha binatu di Jakarta, Selasa (27/6).TAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) makin menikmati di bisnis anyar yaitu properti. Perusahaan ini mengklaim sudah melewati target pendapatan penjualan (marketing sales) sepanjang 2014.

Ada dua proyek yang menopangnya, yakni Citra Maja Raya dan Serpong Kencana. Hanson sampai saat ini meraup pendapatan penjualan Rp 1,2 triliun. Padahal targetnya cuma Rp 700 miliar.

Melihat kondisi ini, Hanson bakal fokus membangun proyek perumahan sederhana yang menyasar segmen menengah bawah. Harganya berkisar Rp 120 juta. "Ini ceruk pasar yang sangat besar," imbuh Benny Tjokrosaputro, Presiden Direktur Hanson International, Kamis (18/12).

Menurut Benny, meski bisnis properti perumahan sederhana ini punya marjin keuntungan tipis, tapi kuantitas penjualan bisa banyak. Makanya, tahun depan, Hanson bakal terus mengembangkan proyek sejenis.

Apalagi saat ini Hanson masih punya lahan atau landbank di kawasan Tangerang dan Serpong. Saat ini, MYRX memiliki total lahan 3.200 hektare (ha)  dari dua kawasan tersebut. Mengingat rumah yang dibangun rumah sederhana dengan rata-rata luas tanah 60 meter persegi (m²), realisasi penggunaan lahan masih sedikit. Lihat saja, meski sudah membangun ribuan rumah baru, lahan yang terpakai baru sekitar 450 ha saja.

Sebagai gambaran, MYRX telah membangun 500 unit rumah di Serpong Kencana. Bahkan, sudah ada satu perusahaan yang berminat membeli 1.000 unit rumah di proyek ini. Sementara untuk di Maja, MYRX memperoleh pesanan membangun 4.278 unit rumah dan 1.230 unit ruko. Nilai penjualan dari pesanan tersebut Rp 935 miliar.

Tingginya permintaan properti MYRX membuat manajemen berani pasang target tinggi. Benny menyebut manajemen menargetkan pendapatan penjualan untuk tahun depan mencapai Rp 2 triliun.

Meski fokus di properti menengah bawah, Hanson juga tengah mempersiapkan proyek properti menengah atas. Perusahaan ini menggandeng Tan Kian, pemilik jaringan hotel JW Marriot dan Ritz Carlton untuk membentuk perusahaan patungan menggarap proyek Millennium City. Lokasi proyek berdekatan dengan proyek Hanson.

Namun, pembangunan proyek ini baru terealisasi jika target akuisisi lahan seluas 1.000 hektare terpenuhi. Harapannya, target tersebut dapat terwujud pertengahan tahun depan dan proyek bisa dimulai akhir tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×